TEMPO.CO, Surabaya - Lebih dari seribu buruh di Surabaya yang melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Sedunia, Selasa, 1 Mei 2012, menutup Jalan Gubernur Soeryo di depan Gedung Negara Grahadi setelah secara bergiliran menyampaikan orasi.
Semula para buruh hanya diberbolehkan berunjuk rasa di sisi selatan jalan. Polisi bahkan sempat mencoba menghalau para buruh. Karena buruh lainnya terus berdatangan, jumlah massa menjadi kian banyak.
Mereka memenuhi salah satu jalan utama di Kota Surabaya tersebut sehingga mengakibatkan kemacetan di berbagai ruas jalan lainnya. Polisi pun mengalah dan membiarkan massa buruh memadati badan jalan.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur tampak telah tiba di Grahadi. Soekarwo direncanakan akan memberikan orasi di tengah-tengah buruh. "Saya imbau semua pihak agar tertib. Kalau pun harus menutup jalan, silakan, tapi jangan anarkistis," kata Soekarwo.
Soekarwo berjanji akan menampung seluruh aspirasi pengunjuk rasa. Mengenai tuntutan penghapusan outsourcing, Soekarwo menjanjikan paling lambat akhir 2013 Jawa Timur akan bebas dari praktek outsourcing.
Dari pantauan Tempo, peserta unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi tidak hanya diikuti oleh para buruh, melainkan juga dari kalangan mahasiswa, seperti PMII, HMI, GMNI, IMM, serta Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
FATKHURROCHMAN TAUFIQ