TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI telah meminta setiap kepala kepolisian daerah mengerahkan dua pertiga personel guna mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa saat Hari Buruh pada 1 Mei mendatang.
"Seluruh polda akan menurunkan dua pertiga kekuatan ke lapangan dan sisanya akan berada di markas-markas untuk mengamankan komando," kata juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, saat ditemui di kantor Humas Mabes Polri, Senin, 30 April 2012.
Menurut Saud, Kapolri juga meminta para kepala satuan wilayah, yaitu kapolda, kapolres, dan kapolsek, untuk dapat bekerja sama dengan kelompok-kelompok pengamanan dan penanggung jawab kelompok unjuk rasa.
Kegiatan utama kepolisian dalam peringatan Hari Buruh, kata dia, adalah melaksanakan kegiatan preventif. Kepolisian mengimbau para penanggung jawab kelompok unjuk rasa untuk melaksanakan aksi sesuai dengan aturan. Saud mengingatkan, para buruh diharapkan tidak melakukan aksi anarkistis dan mengganggu ketertiban umum.
Khusus daerah Ibu Kota Jakarta, Saud mengatakan, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan buruh dalam rangka memperingati Hari Buruh. Pada 1 Mei nanti, para buruh dilaporkan akan menyampaikan aspirasi di beberapa tempat, yaitu di Tugu Proklamasi, Bundaran HI, sekitar Monumen Nasional, dan di Gelora Bung Karno, Senayan. "Ada acara musik dan grup band Slank," kata Saud
Polda Metro Jaya sendiri, menurut Saud, menyiapkan kekuatan yaitu 14 satuan setingkat kompi Brimob Polda, tujuh satuan setingkat kompi Sabara, dan enam ribu personel polres jajaran Polda Metro. Polri juga memberikan bantuan sebanyak 20 satuan setingkat kompi Brimob Polri.
"Akan di-backup juga oleh unsur TNI sebanyak 15 satuan setingkat kompi," kata Saud.
FRANSISCO ROSARIANS