TEMPO.CO, Jakarta- Ketua DPP Partai Golkar Fadel Muhammad membantah adanya praktek jual beli dukungan untuk penyelenggaraan rapat pimpinan nasional khusus. Ia menilai semua isu yang berkembang menjelang Rapimnasus Juli mendatang wajar. " Saya kira itu tidak benar. Bagi saya itu hanya isu yang berkembang. Itu wajar," ujarnya kepada Tempo, Selasa 24 April 2012.
Isu jual beli dukungan digulirkan oleh Ketua Forum Silaturahmi DPD II Partai Golkar Muntasir Hamid. Ia mengatakan, dukungan yang diberikan 27 DPD Provinsi untuk menggelar Rapimnas itu tak murni.
Ia mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menebar uang Rp 1 miliar kepada masing-masing DPD untuk mendukung ajang pengukuhan dirinya sebagai calon presiden. Muntasir menyerukan agar segera digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk menggoyahkan Ical.
Fadel mengatakan, keluhan dari pengurus tingkat bawah itu biasa. Menurutnya, sebagai partai yang terbuka, Golkar sudah biasa mengalami isu seperti itu. "Namanya juga perusahaan terbuka yang pemegang sahamnya banyak. Jadi saya wajar saja kalau ada yang mengeluh seperti itu," ujarnya.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini menambahkan, Golkar akan merespons keluhan-keluhan itu secara internal. Menurutnya, perdebatan soal Rapimnasus akan diselesaikan pada 27 April besok. Dalam rapat pleno DPP Partai Golkar, kata dia, semua masalah akan diselesaikan. Ia juga meminta agar semua DPD yang memiliki aspirasi menyampaikannya kepada DPP. "Kami mengimbau supaya disampaikan secara tertulis ke DPP. Nanti semua akan dibicarakan. Harus dibicarakan supaya semuanya clear," ujarnya.
FEBRIYAN