TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Silaturahmi DPD II Golkar Muntasir Hamid menuding Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menebar uang Rp 1 miliar untuk membeli dukungan dari DPD Provinsi Golkar. Ical juga dituding mengintimidasi pengurus DPD II Golkar yang berani bersuara menentang dirinya di depan publik. "Kalau dia bilang ada dukungan dari pengurus-pengurus DPD itu semuanya palsu," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 24 April 2012.
Partai Golkar berencana akan segera menggelar rapat pimpinan nasional khusus pada Juli mendatang. Rapimnas ini mengagendakan pengukuhan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Golkar. Sekjen Golkar Idrus Markham mengklaim Ical telah mendapat dukungan 26 dari 33 DPD Provinsi.
Muntasir mengatakan, semua dukungan yang diberikan kepada Ical palsu. Alasannya, Ical telah menebar uang Rp 1 miliar per-DPD untuk membeli dukungan itu. "Ini tidak elok. Dukungan itu tidak murni karena dibeli dengan duit," ujarnya.
Ketua DPD Golkar Kota Banda Aceh ini menambahkan, sejumlah DPD tingkat kabupaten kota juga diintimidasi agar tak bersuara lantang. Menurut dia, Ical mengancam tak akan memasukkan mereka sebagai calon legislatif pada 2014 nanti jika berani menentangnya.
"Ini semua pada diam karena semuanya diancam. Kalau saya bicara begini karena saya loyal kepada partai dan loyal kepada ketua umum. Saya tidak mau menjilat. Apa yang salah saya katakan salah. Kalau benar saya katakan benar," ujarnya berapi-api.
Menurut dia, langkah Ical ini membuat resah hampir semua pengurus partai Golkar di tingkat bawah. Ia mengatakan, keresahan ini semakin menguatkan desakan untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa. "Kalau sudah begini, munaslub harus jalan," ujarnya.
Ia juga mengklaim telah mendapat dukungan dari sekitar 400-an DPD tingkat II untuk menggelar munaslub. "Semua resah, kami sudah komunikasi. Dukungan sudah sekitar 400-an DPD II," ujarnya.
FEBRIYAN