TEMPO.CO, Jakarta - Dalam video yang diunggah di YouTube oleh akun edi7737 pada Sabtu, 21 April 2012, terlihat detik-detik Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, dinyatakan meninggal dunia. Pada video berjudul Wamen ESDM 13 Pos 1 Tambora 3.GP ini awalnya terlihat kedatangan mobil jip terbuka berwarna hijau lumut ke lapangan itu.
Mobil itu mengangkut badan Widjajono yang dibaringkan di belakang mobil. Ia dikelilingi beberapa pemuda yang duduk di pinggiran badan mobil. Ada pula seorang pemuda berjaket merah yang duduk di depan cap mobil itu. Sesampainya jip di Pos 1 Gunung Tambora, para penumpang langsung turun dan ada yang memerintahkan untuk memberikan ruang agar paramedis dapat memeriksa wakil menteri. (lihat: Video Wamen Widjajono Dievakuasi di Gunung Tambora)
Seorang lelaki berkaos abu-abu langsung menaiki mobil dan segera memeriksa denyut jantung dan mata Widjajono tanpa alat. Namun, ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Kemudian ia memeriksa kembali denyut jantung dengan stestoskop dan mata dengan senter telepon seluler. Namun, kembali ia menggeleng-gelengkan kepalanya. “Sudah meninggal,” katanya kepada warga sekitar yang menunggu hasil pemeriksaan.
Kata-kata singkat lelaki itu langsung diikuti oleh ucapan "innalilahi wa inailaihi rojiun" oleh warga sekitar. Ada pula suara yang meraung-raung meneriakkan takbir sambil terdengar menangis.
Setelah memastikan guru besar Institut Teknologi Bandung itu wafat kepada warga di lokasi, pria yang oleh akun edi7737 dikatakan sebagai dokter Puskesmas Kecamatan Calabai ini menerima telepon dari seseorang. Si penelepon bertanya berkali-kali kebenaran wafatnya Widjajono. Dokter itu menjawab “Sudah pasti, tidak ada reflek mata, tidak ada denyut. Dipastikan sudah meninggal,” ujarnya lesu.
Kemudian ia langsung menutup wajah wakil menteri dengan kain. Warga sekitar membantunya menutup seluruh tubuh jenazah dengan kain sarung yang ada sembari tetap mengucapkan innalilahi wa inailaihi rojiun.
Dokter pun turun dan pergi ke mobil lain. Ia dan para warga membicarakan bagaimana pengangkutan jenazah karena hingga dinyatakan meninggal, helikopter belum juga datang. Dalam rekaman berdurasi 3 menit 30 detik itu, mereka terdengar kebingungan karena sejak berada di daerah puncak, tidak ada tanda-tanda helikopter yang datang.
Video yang sudah dilihat oleh 11.674 orang ini dikomentari sebanyak 24 akun. Rata-rata mereka menyampaikan rasa bela sungkawa mereka dalam komentarnya.
Dalam keterangannya, akun edi7737 menuliskan “Beliau dinyatakan meninggal hasil pemeriksaan dokter puskesmas kec. Calabai pada Saturday, April 21, 2012, 14:03:58 WIB atau 15.03 WITA...berdasarkan video ini.”
Jenazah Widjajono disemayamkan di rumah duka, Jalan Ciragil II Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu pagi, 22 April 2012. Almarhum dikebumikan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
MITRA TARIGAN