TEMPO.CO, Karanganyar - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan saat ini di Indonesia ada 4,5 juta anak telantar, dan 230 ribu di antaranya hidup menggelandang di jalanan.
Menurut dia, salah satu penyebab seorang anak telantar karena sikap orang tuanya sendiri. Dia menyebutkan ada orang tua yang secara sadar sudah mengeksploitasi si anak dengan menyuruhnya mencari uang.
“Ada sebagian orang tua yang menyuruh anak mereka sendiri bekerja di jalan,” katanya kepada wartawan di Karanganyar, Senin, 23 April 2012.
Tak hanya memaksa si anak bekerja di jalanan, orang tua juga tidak memberikan perlindungan kepada anak dan tidak memberikan perhatian terhadap tumbuh kembang yang baik. “Jadi, meskipun berada di tengah keluarga, mereka tergolong anak telantar,” ujarnya.
Untuk mengatasi anak telantar, Kementerian Sosial sudah menyediakan anggaran Rp 281 miliar untuk penanganan 177 ribu anak telantar dalam setahun. “Kami upayakan dengan sedikit penghematan, bisa untuk 300 ribu anak,” kata dia.
Menteri Salim mengatakan, yang termasuk kategori anak telantar antara lain anak jalanan, anak durhaka, anak yang bermasalah dengan hukum, dan anak korban narkotik.
UKKY PRIMARTANTYO