TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak berhenti mengingatkan perlunya regenerasi kepemimpinan, khususnya untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2014 mendatang. "Itu (pilpres) haknya orang muda," ujar Taufiq di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis malam, 19 April 2012.
Menurut Ketua MPR itu, hak yang dimiliki orang muda harus didukung oleh kelompok tua. Kewajiban politikus seniorlah untuk membangun pilpres yang sehat dan demokratis. Taufiq mengaku sedang tidak bermaksud menyindir siapa pun. "Saya enggak memikirkan siapa-siapa, cuma memikirkan bagaimana Indonesia tahun 2014."
Pada 2014 dia berharap gagasan empat pilar berbangsa yang selalu dia sampaikan bisa terlaksana. Empat tiang penyangga bangsa itu, kata Taufiq, adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Dengan empat pilar itu, orang tuanya harus bersatu dan yang mengamalkan orang muda."
Kegelisahan Taufiq atas keinginan sejumlah politikus gaek untuk maju pilpres 2014 mendatang bukan kali ini saja disampaikan. Pada 9 April lalu dia menyarankan kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tidak maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014.
Ia melihat sebenarnya banyak kader-kader partai yang lebih muda dan pantas untuk maju sebagai calon presiden. Di Golkar, kata Taufiq, ada Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham dan Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso.
Begitu juga di partai lain seperti Partai Demokrat dan PDIP. "Tidak ada pertimbangan lain soal umur," kata dia. "Banyak anak muda yang bagus-bagus."
Dia juga meminta politikus senior berkaca pada pilpres di Amerika Serikat. Di negara Abang Sam itu, calon presidennya di setiap pemilihan cenderung diisi tokoh lebih muda. Terpilihnya Barack Obama juga menunjukkan apresiasi terhadap politikus muda.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terkait
Karni Ilyas: Bismar Gemar Pakai Istilah 'Barang'
Upaya Interpelasi Terhadap Dahlan Jalan Terus
Istri Menikah di Arab Saudi, Suami Gantung Diri
Kader Tak Didukung Suami, Mega Tantang Boikot
Kronologi Kasus Siti Fadilah Versi Yusril
Megawati Kritik Kader Pria PDIP
Kader Tak Didukung Suami, Mega Tantang Boikot
Mega: Kader PDIP Dilarang Tamak Kekuasaan
Unggul di Survei Golkar, Mega Ucap Terima Kasih
PDIP Dukung Uji Materi Undang-Undang Pemilu
PDIP: UU Pemilu Berpotensi Digugat Ke MK