TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah mantan Ketua Dewan Pertimbangan Agung Laksamana Purnawirawan Sudomo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis pagi, 19 April 2012.
Upacara pemakaman dilakukan secara militer dan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Wakil Presiden Boediono bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman. Hadir dalam upacara pemakaman, antara lain keluarga, kerabat, dan rekan kerja almarhum Sudomo.
"Perjalanan hidup almarhum tidak lepas dari perjalanan dan perjuangan TNI AU," kata Boediono. "Selamat jalan, Pak Domo. Selamat menghadap Sang Khalik."
Yapto Sudomo, perwakilan keluarga almarhum, mengucapkan terima kasih kepada handai tolan yang telah hadir dalam upacara pemakaman. "Kami atas nama keluarga besar Bapak Sudomo mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan bapak kami, baik yang disengaja maupun yang tidak," ujarnya.
Upacara pemakaman selesai pada pukul 09.45 WIB. Usai upacara pemakaman, keluarga dan kerabat yang hadir bergantian menaburkan bunga di pusara almarhum Sudomo.
Sudomo meninggal dunia dalam usia 86 tahun. Menurut asisten pribadinya, Ari, Sudomo mengembuskan napas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Beliau meninggal pada pukul 10.05 WIB," ujar Ari yang dihubungi Rabu 18 April 2012 kemarin. Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu dirawat sejak Sabtu 14 April 2012. Ia diduga menderita pendarahan otak.
Pria kelahiran Jawa Timur, 20 September 1926, ini dikenal mampu meredam kemelut keamanan dalam negeri secara dingin. Dunia intelijen Indonesia di era Orde Baru diwarnai kepemimpinan Sudomo, L.B. Moerdani, dan Yoga Soegama.
PRIHANDOKO
Berita Terkait
Sudomo Wafat
Siswono: Sudomo Itu Romantis
Sudomo, Anak Emas Presiden
Sudomo, Laksamana dari Kampung Arab