Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lindungi Ilegal Fishing, Dua Polisi Dimutasi  

image-gnews
TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Dua orang anggota Kepolisian Sektor Air dan Udara (Polair) Kecamatan Puger Kabupaten Jember dimutasi. Mereka  diduga kuat melindungi nelayan pelaku 'ilegal fishing'  atau pencurian ikan di kawasan konservasi, di perairan Pulau Nusa Barong.

Mereka adalah Kepala Kepolisian Sektor Air dan Udara (Polair) Puger, Ajun Komisaris  Nur Mahfud dan anggotanya, Brigadir Polisi  Yeri Dwi Istiono. "Untuk sementara waktu, tugas dan wewenang Kasat Polair dipegang oleh Penjabat Ajun Komisaris  Kukuh dan Brigpol Yerry dipindahtugaskan ke Mapolres Jember,"kata Kepala Polres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi Jayadi, minggu, 15 april 2012.

Sebelumnya, kata Jayadi, Nur Mahfud dan Yeri Dwi Istiono diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (div propam) Kepolisian Daerah Jawa Timur. Pemeriksaan itu berdasarkan laporan nelayan pesisir selatan Jember bahwa keduanya memberikan perlindungan kepada 3 nelayan asal Banyuwangi, yang menangkap ikan di kawasan konservasi dan menggunakan potassium.

Laporan masyarakat nelayan itu bermula dari insiden 'penyanderaan' kedua anggota polairud Puger dan 3 nelayan Banywangi oleh nelayan Ambulu, pada 06 april 2012 siang hingga malam lalu. Warga pesisir Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu, nekat menahan tiga nelayan Banyuwangi karena dianggap dibebaskan oleh polisi. "Ya, kami tidak terima karena nelayan tetangga kami ditangkap, sedangkan tiga nelayan itu bebas mengambil ikan," ujar seorang wakil nelayan Ambulu, Salam.

Saat itu, nelayan Ambulu marah setelah memergoki tiga nelayan Banyuwangi sedang beristirahat usai berburu ikan hias dan lobster di pesisir pantai. Mereka membawa ratusan ikan hias dan lobster hasil tangkapan, dalam sebuah mobil pick up bernomor polisi P 8434 VC. Mereka menangkap ikan hias dan udang laut itu dengan sebuah kompresor, 2 buah tabung gas ukuran 60 kilogram, dan racun potasium.

Malam itu, ratusan warga juga sempat menutup satu-satunya jalan menuju kawasan Pantai Watu Ulo dan Pantai Papuma. Selama berjam-jam, suasana di Dusun yang terletak sekitar 45 kilometer arah selatan kota Jember itu tegang. Bahkan ratusan polisi yang datang dengan empat truk tidak bisa berbuat apa-apa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhirnya, Ngadi Purwanto bersama dua wakil nelayan Ambulu, yakni Salam dan Subakti bernegosiasi dengan Kepolres Jember. Warga menuntut dua nelayan Ambulu yaitu Asmad dan P. Andre alias Hendri dibebaskan dari Lapas Kelas II A Jember.

Akhirnya, setelah dua jam lebih bernegosiasi, warga dan polisi sepakat mengakhiri penyanderaan itu dengan cara 'barter'. Warga bersedia menyerahkan dua anggota Polairud dan tiga nelayan Banyuwangi, dan polisi bersedia melepaskan dua nelayan Ambulu dari lapas Jember.

Namun menurut AKP Jayadi, pelepasan dua nelayan Ambulu yang ditangkap polisi tanggal 1 maret 2012 lalu itu hanyalah pengalihan status tahahan, dari tahanan kejaksaan di lapas Jember menjadi tahanan kota. "Proses hukum atau peradilan mereka tetap akan berjalan,"katanya.

MAHBUB DJUNAIDY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan

14 Juli 2018

Ilustrasi (atoday.com)
Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan

Seorang anggota Polsek Kesamben, Kabupaten Blitar diamankan kesatuannya setelah mencoba melakukan pencabulan terhadap seorang perempuan.


Polisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba

5 Februari 2018

Pengunjung bersepeda di depan Wahana SnowBay Waterpark, kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, 17 Desember 2015. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Polisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba

Enam warga Korea Selatan yang pesta narkoba di Diskotek Golden Crown, kabarnya dibebaskan polisi setelah membayar Rp 1,6 miliar.


Polda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas  

24 Agustus 2017

Ilustrasi penyitaan barang bukti narkotika sabu. Tempo/Marifka Wahyu Hidayat
Polda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas  

"Kalau dia sudah sadar pakai narkoba dan anggota Polri, ya harus diproses, dihukum, juga dipecat," kata Nico.


Kapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara  

17 April 2017

TEMPO/ Machfoed Gembong
Kapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara  

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur memberhentikan tidak dengan hormat enam polisi berpangkat perwira dan bintara yang melanggar kode etik kepolisian.


Tes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba  

8 April 2017

TEMPO/ Machfoed Gembong
Tes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba  

Lima polisi di Polres Tolitoli terungkap menggunakan narkoba saat dilakukan tes urine.


Pakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok  

13 Februari 2017

Ilustrasi gelar perkara Bandar Narkoba, Pengedar Narkoba, Narkoba, Sabu. TEMPO/Iqbal Lubis
Pakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok  

Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangkap tiga polisi yang diduga mengkonsumsi narkotik jenis sabu-sabu.


Kapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong

16 Januari 2017

Dok. TEMPO/Panca Syurkani
Kapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong

Polda Sulawesi Selatan mengungkap sindikat perdagangan mobil
bodong yang diduga melibatkan polisi termasuk Kapolsek Burau.


Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros  

11 Januari 2017

Ilustrasi. relax.com.sg
Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros  

Juga ditangkap dua warga Makassar yang diduga berkaitan dengan jaringan dua polisi asal Sorong, Papua Barat, itu.


ICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi  

19 Desember 2016

Petugas  KPK di lobi gedung Koorps lalu lintas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Jakarta saat melakukan penggeledahan terkait kasus korupi pengadaan alat simulator SIM (30/7). TEMPO/Amston Probel
ICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi  

Pencabutan telegram perlu dilakukan agar Polri tidak terkesan berupaya melindungi anggotanya yang patut diduga terlibat korupsi.


Diduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk  

10 November 2016

TEMPO/ Machfoed Gembong
Diduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk  

Polisi itu ternyata telah masuk daftar buron di Polres Mamasa.