TEMPO.CO, Semarang- Pagar tembok Stadion Diponegoro Jalan Ki Mangunsarkoro, Semarang, Jawa Tengah, ambruk menimpa delapan mobil pada Sabtu 14 April 2012 pukul 10.00 WIB. Mobil yang tertimpa tembok tua itu berada di sisi barat stadion. Tak ada korban jiwa meski kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.
Tembok yang runtuh tersebut mencapai 16 meter, dengan ketinggian 3 meter, dan tebal sekitar 50 sentimeter. Tembok sisi barat stadion itu memang berusia tua. Bata dan cor-corannya sudah kusam. Lumut-lumut menggelayuti tembok.
Runtuhnya tembok membuat stadion ramai. Apalagi, saat itu Stadion Diponegoro sedang ada Kejuaraan Sepak Bola Aqua Danone Nations Cup untuk anak-anak. Kusrin, seorang saksi mata, menyatakan saat kejadian tak ada angin dan tak ada hujan. “Suasanya biasa-biasa saja,” kata dia di dekat stadion. “Tak ada angin kencang maupun hujan tapi tiba-tiba tembok ambruk.”
Kusrin mengaku menengar suara gemuruh akibat tembok runtuh. Mobil yang tertimpa runtuhan tembok antara lain Suzuki Carry, Daihatsu Xenia, Honda Jazz, Isuzu Panther, Toyota Kijang, dan Suzuki Karimun Estillo. Mobil tersebut rata-rata tertimpa tembok di bagian depan. Mobil Toyota Kijang Kapsul tampak rusak parah. Tembok seukuran dua orang manusia masih berada di atas mobil ini.
Seorang pedagang Suyoto mengaku baru saja memarkir mobilnya. Ia hampir menjadi korban runtuhan tembok. Suyoto baru saja memarkir mobilnya. Saat ia hendak menurunkan dagangan minuman, tiba-tiba tembok amburk. Tangannya sempat tergores runtuhan tapi hanya lecet.
Warga berharap pengelola stadion mau bertanggung jawab atas kerusakan akibat tembok yang runtuh. Mereka meminta pengelola mengganti rugi atas kerusakkan mobilnya. Namun Widodo menegaskan tanggung jawab kerusakan mobil akibat tembok runtuh menjadi tanggung jawab panitia penyelenggara kegiatan sepak bola.
Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Widodo Rahardjo menilai runtuhnya tembok stadion Diponegoro merupakan musibah yang kini ditangani kepolisian. Kan pas ada acara bola,” kata Widodo saat dikonfirmasi di Semarang, Sabtu 14 April 2012. “Kebetulan ada yang parkir di sana, terus kena.”
Widodo menyatakan stadion Diponegoro merupakan milik Komando DIstrik Militer IV Diponegoro. Pagar yang runtuh saat ini masih dalam penyelidikan Kepolisian.
ROFIUDDIN