TEMPO.CO, Bandung - Pelayanan angkutan busway Trans Metro Bandung lumpuh. Dari 10 unit, hanya 2 unit yang beroperasi hari ini. Sejak 5 April lalu hingga kemarin layanan seluruh bus hibah dari Kementerian Perhubungan itu sempat terhenti total.
Kepala Unit Pelayanan Teknis Trans Metro Bandung di Dinas Perhubungan Kota Bandung, Yadi Haryadi, mengatakan masalah busway itu karena dana bahan bakar minyak saat ini habis. Dalam sehari setiap bus Trans Metro Bandung membutuhkan 50 liter sejak beroperasi mulai pukul 6 pagi hingga 6 sore. Rutenya melalui Jalan Soekarno-Hatta (by pass) dari ujung timur ke ujung barat Bandung atau Cibiru hingga Cibereum bolak-balik.
Dana bahan bakar Trans Metro selama 3 tahun beroperasi seluruhnya ditanggung pengelola, yaitu Damri. Namun tahun ini panitia lelang menggugurkan Damri dan memenangkan PT Bianglala, pengelola bus dari Jakarta, pada Januari 2012. "Karena Damri tidak melaporkan harga penawaran," kata Yadi yang ditemui di Terminal Leuwi Panjang, Kamis, 12 April 2012.
Peserta lelang sendiri hanya diikuti 3 peserta. Selanjutnya, kata dia, pihak Damri mengajukan banding dan keberatan ke Wali Kota Bandung. Alasannya, pemenang tender dianggap tak layak karena tak punya pul bus. "Kami sudah cek pul busnya ada," ujarnya.
Kisruh lelang itu kini berdampak pada layanan Trans Metro. Belum jelasnya pengelola Trans Metro Bandung telah melumpuhkan operasional 10 bus. "Lelang sekarang sedang tahap evaluasi. Target kita pada minggu ketiga April ini masalah sudah beres dan busway jalan normal lagi," ujarnya.
Dengan hanya 2 unit bus yang beroperasi, waktu tunggu bus Trans Metro Bandung kini menjadi satu jam. Padahal jika dilayani 10 bus, kata petugas tiket di halte Leuwi Panjang Erlangga, masa tunggu bus hanya 10 menit. Dari pantauan Tempo, 8 bus Trans Metro Bandung itu mangkrak di halaman kantor Dinas Perhubungan Kota Bandung di Terminal Bus Leuwi Panjang.
Namun, cukup banyak calon penumpang yang tidak tahu masalah busway tersebut. Mereka duduk menunggu di halte busway Leuwi Panjang. "Wah, kalau begitu naik bus lain saja, saya baru sekarang mau coba busway," kata Rizal, asal Cirebon.
Di Bandung, tarif Trans Metro bersaing dengan bus Damri tanpa pendingin udara. Tiket untuk umum seharga Rp 3.000, sedangkan pelajar hanya setengah harga.
ANWAR SISWADI