TEMPO.CO, Jakarta - Tiga narapidana yang ditangkap Badan Narkotika Nasional di Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru diduga terkait dengan jaringan narkotik Malaysia. Juru bicara Badan Narkotika, Komisaris Besar Sumirat, menjelaskan dugaan ini muncul berdasarkan penangkapan tiga orang di dekat Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, beberapa waktu lalu.
Sumirat menjelaskan, saat penangkapan itu, ketiganya kedapatan membawa delapan paket sabu seberat 881,4 gram dan disembunyikan dalam kotak kue. "Dari pemeriksaan, ada pengakuan bahwa pengaturan paket itu (narkotik) dikendalikan tiga narapidana di LP Pekanbaru," ujar Sumirat saat dihubungi Selasa, 3 April 2012 kemarin. Meski begitu, Sumirat belum bisa menyebutkan inisial ketiga orang itu. "Kami masih mengejar beberapa orang lagi."
Inspeksi mendadak dilakukan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Brigadir Jenderal Benny Mamoto di penjara Pekanbaru, Riau, Selasa dinihari, 3 April 2012. Denny bersama tim Badan Narkotika merangsek melakukan inspeksi ke tiap-tiap kamar narapidana, terutama kamar-kamar yang dicurigai oleh tim Badan Narkotika.
Hasilnya, empat orang diringkus, salah seorang di antaranya petugas penjara. Menurut Denny, petugas penjara itu diduga bekerja sama dalam peredaran narkotik di penjara. Keempatnya langsung diterbangkan ke Jakarta. Denny menambahkan, satu dari tiga narapidana itu diduga bandar narkotik di penjara tersebut. "Dia dedengkot di sana," kata Denny. (Baca: 3 Napi Lapas Pekanbaru Diduga Jaringan Malaysia dan Napi dan Sipir Diduga Pengedar Narkoba)
Sumirat mengatakan, saat penggerebekan, Badan Narkotika menyita sejumlah barang bukti dari ruang tahanan, antara lain sebuah bong (alat pengisap sabu), beberapa bungkus plastik bekas paket sabu, dan puluhan telepon seluler. "Telepon seluler yang disita mencapai puluhan karena kami menggerebek ruang tahanan yang berisi narapidana hingga 26 orang," kata Sumirat.
Badan Narkotika juga melakukan uji laboratorium terhadap hasil tes urine tiga narapidana Indonesia itu. Dari tes tersebut, mereka terbukti positif menggunakan narkotik jenis sabu. "Kami masih melakukan penyidikan dan pengintaian untuk menangkap semua tersangka," kata Sumirat.
Dia menuturkan pemeriksaan terhadap para narapidana yang dibawa ke Jakarta itu untuk membongkar dugaan peran warga negara Malaysia dalam jaringan narkotik di penjara Pekanbaru. Setelah dilakukan pemeriksaan dan bukti yang dimiliki cukup, Badan Narkotika segera berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia untuk menangkap jaringan tersebut.
FRANSISCO ROSARIANS | INDRA WIJAYA | JUPERNALIS | SUKMA
Berita Terkait:
Warga Malaysia Jadi Bandar Narkoba di Jakarta
Polisi Buru Sindikat Malaysia Modus Online
Paket Kiriman Narkoba Modus Lama
3 Napi Lapas Pekanbaru Diduga Jaringan Malaysia
Napi dan Sipir Diduga Pengedar Narkoba
6 Tersangka Jaringan Narkoba Internasional Dibekuk
TKI Jadi Pemakai dan Pengedar Narkoba