TEMPO.CO, Lumajang - Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Lumajang, Suroyo, terlibat duel dengan Hanan, Ketua Pengurus Anak Cabang Partai Demokrat Kecamatan Sukodono, Kamis pagi, 29 Maret 2012, di kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Sebelum duel, keduanya terlibat pertengkaran terkait persoalan izin pelepasan hak atas lokasi penambangan pasir di pesisir selatan Kabupaten Lumajang. Baku pukul antara keduanya berbuntut pelaporan ke Kepolisian Resor Lumajang.
Hanan yang mengklaim sebagai korban melaporkan Suroyo pagi ini ke Sentral Pelayanan Kepolisian Polres Lumajang. Kepada wartawan di Polres Lumajang, Hanan mengaku telah dipukuli Suroyo hingga mengalami luka-luka di bagian wajahnya. "Saya dipukul tiga kali," kata Hanan kepada wartawan. Kejadian itu terjadi di ruangan Suroyo yang juga disaksikan Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Lumajang Nurul Huda.
Di dalam ruangan itu, menurut Hanan, hanya ada tiga orang, yakni dirinya, Suroyo, dan Nurul Huda. Hanan menyatakan dirinya mendatangi Suroyo untuk menanyakan surat perizinan pelepasan hak lokasi penambangan pasir yang akan dikelolanya kepada Pemkab Lumajang.
Menurut Hanan, izin pelepasan hak itu sudah diajukan sejak dua bulan, namun tidak kunjung disetujui pemerintah. Awalnya dia menemui Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Abdul Fatah Ismail. Belakangan, Fatah mengarahkan Hanan untuk berbicara dengan Suroyo.
Saat bertemu itulah terjadi debat kusir antara keduanya hingga diketahui kemudian Hanan keluar dari ruangan Suroyo dalam kondisi babak belur. Nurul Huda yang kebetulan berada di ruangan tersebut enggan untuk memberikan komentarnya. "Enggak perlu ditulislah soal itu," ujarnya di lobi kantor Pemkab Lumajang pagi ini.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi ihwal insiden ini, Suroyo mengatakan dia yang didorong-dorong dan dipukul dulu. "Saya dipukul satu kali. Sebelumnya sempat menghindar," kata Suroyo.
Suroyo mengaku masih merasa nyeri di bagian yang kena pukulan Hanan. Ihwal perizinan yang belum disetujui, kata Suroyo, karena memang persyaratan administrasinya tidak lengkap. "Datanya ada di Bagian Perekonomian," kata Suroyo. Lagi pula, kata Suroyo, lokasi tersebut bukan atas nama yang bersangkutan. "Atas nama Soleh," kata Suroyo.
Ihwal dirinya yang dilaporkan ke Polres Lumajang, kata Suroyo, dirinya juga akan mendatangi Polres Lumajang untuk melaporkan balik yang bersangkutan. Hingga berita ini ditulis, Suroyo masih menjalani pemeriksaan di Polres Lumajang.
Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lumajang kepada wartawan siang ini mengaku belum mendapat laporan terkait kejadian tersebut. "Saya belum dapat laporan. Baru datang dari kunjungan ke Yosowilangun," ujarnya.
DAVID PRIYASIDHARTA