Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Unpad: Dede Yusuf Calon Terkuat Jabar 2013

image-gnews
Dede Yusuf. TEMPO/Aditia Noviansyah
Dede Yusuf. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menjadi calon terkuat Gubernur Jawa Barat dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2013 mendatang. Dari hasil survei, mantan aktor laga itu meraup 34,3 persen suara responden. Saingan terdekatnya, Gubernur Ahmad Heryawan, dipilih 19,7 persen responden.

Survei terbaru itu dibuat Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran. Penelitian yang digelar selama dua pekan pada Februari-Maret 2012 itu menjaring 2.633 responden di 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat. "Ini kajian pertama sampai pemilihan gubernur 2013 nanti oleh tim independen yang obyektif dan non-parpol," kata Ketua Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika Toni Toharudin di gedung Rektorat Unpad, Senin, 19 Maret 2012.

Total ada 10 kandidat yang disebut masyarakat sebagai calon Gubernur Jawa Barat dalam survei tersebut. Selain pasangan yang sedang menjabat sekarang itu, muncul nama Ketua DPD Golkar Jawa Barat Irianto M.S. Syaifuddin (8,3 persen responden), anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka (7,4 persen), dan Wali Kota Bandung Dada Rosada (6,3 persen). Selain itu, ada Dedi Supardi (3,6 persen) dan yang lebih kecil lagi yaitu Rakhmat Yasin, Iwan Sulanjana, Eep Hidayat, dan Edi Garnadi.

Soal pendampingnya atau wakil gubernur, responden menyebutkan sejumlah nama untuk bersanding dengan Dede Yusuf. Responden yang memilih Ahmad Heryawan sebagai calon gubernur juga memilih Dede Yusuf sebagai wakilnya. "Ini menunjukkan kepopuleran nama Dede Yusuf, bukan soal partainya," kata dia.

Dari hasil survei tersebut, minat masyarakat untuk ikut Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013 tergolong tinggi, mencapai hampir 90 persen responden. Namun responden tampaknya tak peduli apakah calon diusung partai atau maju sebagai kandidat tanpa partai atau independen. Perbandingannya 45,6 persen memakai kendaraan partai politik dan 42,6 persen siap memilih calon independen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun partai yang menarik minat responden untuk dipilih, antara lain Golkar (24,5 persen), Partai Demokrat (23,7 persen), Partai Keadilan Sejahtera (19 persen), dan PDI Perjuangan (15,5 persen). Adapun PPP, NasDem, PAN, dan Gerindra berkisar 3,5 hingga 2,9 persen responden.

Sebanyak 56,82 persen responden berjenis kelamin laki-laki dan perempuan 48,38 persen. Pekerjaan mereka sebagai wiraswasta (23,5 persen), karyawan swasta (16,1 persen), selebihnya guru, pegawai negeri, petani, buruh, dan pelajar atau mahasiswa. Hal lain yang tergali terkait isu gender dalam survei tersebut yaitu hampir 52 persen responden menginginkan jabatan gubernur dipegang oleh laki-laki, sedangkan 45,84 persen responden setuju kandidatnya perempuan.

Pengamat politik Dede Mariana mengatakan beberapa hasil survei tersebut cukup menarik. Misalnya, keberadaan Partai Golkar di Jawa Barat masih dipilih 24,5 persen responden walau beberapa tahun lalu diterpa isu agar Partai Golkar dibubarkan. Lainnya soal banyaknya sikap dukungan terhadap calon gubernur independen. "Ini bisa dimaknai sebagai menurunnya kepercayaan publik terhadap partai," kata Dede. Namun penilaian itu perlu dikaji lagi lewat survei berikutnya karena 10 kandidat gubernur yang disebut responden semuanya berasal dari partai politik.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

12 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Kader di Kota Bekasi Diklaim Langsung Bertambah Ribuan

3 Oktober 2023

Ketua Umum terpilih Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep memberikan pidato politik pertamanya pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Kader di Kota Bekasi Diklaim Langsung Bertambah Ribuan

Penetapan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diklaim menimbulkan dampak positif bagi DPD PSI Kota Bekasi.


PAN Siapkan Pasha Ungu Maju Pilkada Kota Bekasi 2024

18 Juli 2023

Penyanyi Pasha Ungu menghadiri acara lepas sambut Panglima Kodam III Siliwangi di Bandung, Jawa Barat, 2 Februari 2022. Sejumlah pesohor menjadi tamu undangan pergantian Pangdam III Siliwangi dari Agus Subiyanto ke Kunto Arief Wibowo. TEMPO/Prima Mulia
PAN Siapkan Pasha Ungu Maju Pilkada Kota Bekasi 2024

Sekretaris DPD PAN Kota Bekasi Abdul Muin Hafied berharap Pasha Ungu bisa maju dalam pemilihan wali kota.


Rahmat Effendi Menang Telak, KPU Bekasi Tunggu Gugatan Nur - Adhy

7 Juli 2018

Calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi-Tri Adianto periode 2018-2023. Foto: Facebook
Rahmat Effendi Menang Telak, KPU Bekasi Tunggu Gugatan Nur - Adhy

Pasangan nomor urut 1 Rahmat Effendi-Tri Adhianto memperoleh 697.634 suara sedangkan pasangan urut 2 Nur- Firdaus hanya memperoleh 335.900 suara.


Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

29 Juni 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

Sebanyak dua orang sempat ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana Pilkada Kota Bekasi pada Rabu 27 Juni 2018 lalu.


Begini Partisipasi Pemilih dan Quick Count di Pilkada Kota Bekasi

28 Juni 2018

Warga antusiasme mencolos di TPS 61, Deddy Mizwar, Deddy Mizwar, Perumahan Jatiwaringin Asri, Pondok Gede, Kota Bekasi, dalam pilkada Jawa Bbarat 2018, Rabu, 27 Juni 2018. Tempo/Adi Warsono
Begini Partisipasi Pemilih dan Quick Count di Pilkada Kota Bekasi

KPU Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Bekasi mencapai 73,3 persen.


Quick Count Pilkada 2018, Rahmat Effendi Pimpin Lagi Kota Bekasi

27 Juni 2018

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi Rahmat Effendi-Tri Adhianto (nomor urut satu) dan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus (nomor urut dua) di Bekasi, Jawa Barat, 13 Februari 2018. ANTARA/Risky Andrianto
Quick Count Pilkada 2018, Rahmat Effendi Pimpin Lagi Kota Bekasi

Pasangan nomor urut 1 Rahmat Effendi-Tri Adhianto menang telak dalam hitung cepat atau quick count Pilkada 2018 untuk Pilkada Kota Bekasi.


Rahmat Effendi Unggul Hasil Quick Count Pilkada Kota Bekasi

27 Juni 2018

Calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi-Tri Adianto periode 2018-2023. Foto: Facebook
Rahmat Effendi Unggul Hasil Quick Count Pilkada Kota Bekasi

Rahmat Effendi berhasil unggul sementara dalam quick count pilkada Kota Bekasi.


Pilkada Serentak 2018: Alasan Panwaslu Bekasi Sisir Perusahaan

26 Juni 2018

Pasangan Sumiyati Mochtar Muhammad-Lilik Haryoso yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Kota Bekasi mundur dari pencalonan karena menyatakan tidak siap.
Pilkada Serentak 2018: Alasan Panwaslu Bekasi Sisir Perusahaan

Terkait Pilkada Serentak 2018 esok, Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi akan melakukan penyisiran terhadap banyak perusahaan di wilayah setempat.


Polisi Ancam Tembak di Tempat untuk Perusuh Pilkada Kota Bekasi

25 Juni 2018

Pasangan Sumiyati Mochtar Muhammad-Lilik Haryoso yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Kota Bekasi mundur dari pencalonan karena menyatakan tidak siap.
Polisi Ancam Tembak di Tempat untuk Perusuh Pilkada Kota Bekasi

Kota Bekasi menggelar dua pemungutan suara untuk Pilkada Kota Bekasi dan Jawa Barat