TEMPO.CO, Yogyakarta -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar guna membantu operasi bagi sedikitnya 500 penderita katarak di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2012 ini. “Alokasi anggaran itu dapat meng-cover operasi 500 penderita katarak di Indonesia,” kata JK saat menghadiri pelaksanaan operasi katarak gratis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Senin, 19 Maret 2012.
Anggaran operasi katarak itu dirasa sangat perlu, mengingat biaya mandiri untuk operasi itu saat ini masih sangat mahal. “Operasi ini sangat mahal, sehingga dengan bantuan itu, warga kurang mampu yang punya katarak dapat pulih kembali,” kata Kalla.
Masih tingginya biaya operasi katarak ini dibenarkan juru bicara Rumah Sakit Khusus Mata Dr Yap Yogyakarta, Agus S. Menurut dia, biaya operasi katarak di RS Dr Yap berkisar Rp 6-9 juta. “Itu jika pasien harus mondok dengan layanan standar atau menggunakan lensa mata biasa,” katanya.
Jika pasien menjalani rawat inap lebih singkat dengan layanan tambahan lensa kualitas tinggi, biayanya sekitar Rp 8-11 juta. “Ada juga paket yang mana pasien boleh langsung pulang dengan biaya operasi sekitar Rp 8,3 juta,” kata Agus kepada Tempo.
Untuk program operasi katarak gratis di Yogyakarta, PMI telah menggandeng Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Di rumah sakit tersebut, sebanyak 50 penderita katarak mendapat operasi gratis bantuan dari PMI yang pelaksanaannya dibagi dalam tiga tahap sampai 23 Maret 2012.
Baca Juga:
Dalam kunjungannya ke RS Mata Dr Yap, Jusuf Kalla juga menyempatkan diri berkeliling rumah sakit dan melihat pelayanan di ruang operasi katarak sambil berdialog dengan sejumlah pasien.
PRIBADI WICAKSONO