TEMPO.CO, Jakarta- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Jawa Barat memecahkan foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di gedung MPR/DPR, Senayan. Tindakan ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintahan Presiden Yudhoyono.
"Kami ingin harga BBM dan sembako diturunkan," kata Jujun Bintara, anggota aliansi dari Universitas Surya Kancana, Cianjur, Rabu, 14 Maret 2012.
Foto Presiden Yudhoyono yang dipecahkan berada di Gedung Nusantara III. Foto yang berukuran 1,5 meter kali 2 meter ini terletak di salah satu pilar di depan Ruang Humas Sekretariat Jenderal DPR.
Baca Juga:
Enam mahasiswa terlihat mengangkat foto ini sebelum akhirnya menjatuhkan foto ke lantai. Kaca yang melapisi foto langsung hancur berantakan. Mahasiswa yang menjatuhkan foto ini langsung dibekuk oleh petugas keamanan. Mereka menyatakan kekecewaan terhadap pemerintahan SBY.
Jujun menyatakan aksi ini diikuti oleh 25 orang dari 17 kampus se-Jawa Barat. Ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan terhadap pemerintah. Ketiga permintaan itu adalah menurunkan harga BBM dan sembako, menangkap koruptor, dan mengusir paham neoliberal.
Jujun menyatakan penurunan dan pemecahan foto tersebut merupakan aksi yang tidak direncanakan. "Spontan saja," kata dia. Sebelum melakukan aksinya, aliansi mahasiswa ini bertemu dengan Wakil Ketua DPR, Pramono Anung.
I WAYAN AGUS PURNOMO