TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan bertemu pada pukul 11.00 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 13 Maret 2012. Pertemuan tahunan annual leaders retreat antara keduanya kemungkinan akan membahas masalah perbatasan, ekstradisi, kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Sudah dua hari ini Presiden berkantor di Istana Bogor. Pekan lalu, usai pertemuan dengan delegasi Parlemen Denmark dan 15 duta besar negara sahabat, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjelaskan pertemuan tahunan ini sudah dimulai sejak 2010. Aneka agenda kerja sama bilateral Indonesia-Singapura hingga masalah regional ASEAN serta global menjadi agenda pembahasan.
Menurut Marty, beberapa kemungkinan agenda pembahasan kedua kepala pemerintahan ini adalah masalah perbatasan, ekstradisi, kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi. Juga rencana Timor Leste masuk ke dalam ASEAN.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam sebelumnya menyiapkan pertemuan pada 7 Maret 2012. Di antara yang telah dibahas adalah upaya peningkatan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral yang menjadi perhatian bersama kedua negara.
Perdagangan RI-Singapura menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir. Pada 2011, volume perdagangan naik hingga 33 persen dibanding 2010. Nilai perdagangan mencapai lebih dari US$41 miliar. Nilai investasi Singapura di Indonesia pada 2011 mencapai US$5,1 miliar.
Usai pertemuan dengan PM Singapura, Presiden dijadwalkan menerima duta muda dari Jepang pada pukul 16.00 sore nanti.
ARYANI KRISTANTI