TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertahanan DPR Effendi Choirie menyatakan, Komisi Pertahanan DPR secara bulat menolak rencana pemerintah membeli tank Leopard dari Belanda. Menurut Gus Choi, Komisi sejak awal sudah menolak rencana pembelian tersebut. “Sampai sekarang kami bulat menolak rencana itu,” kata Effendi di Jakarta, Selasa, 6 Maret 2012.
Namun Gus Choi -panggilan akrab Effendi- mengaku tidak mengetahui perkembangan terakhir sikap-sikap fraksi lainnya soal pengadaan tank Leopard tersebut. Hal itu karena, kata Effendi, Partai Demokrat bisa melobi untuk meluluskan
rencana pembelian main battle tank tersebut. “Tidak tahu kalau Demokrat di belakang melakukan lobi-lobi sendiri,” ujar Gus Choi.
Soal pengadaan alat utama sistem pertahanan, Effendi menekankan agar pemerintah menyesuaikan dengan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, dia menilai harusnya pemerintah mengutakan pengadaan kapal laut untuk menjaga perairan dan pesawat pengintai. “Kita itu tidak punya kapal untuk mengejar pelaku illegal logging atau illegal fishing,” katanya.
Prioritas berikutnya adalah pengadaan kendaraan-kendaraan yang diperuntukan untuk menangani bencana sesuai dengan tugas dari TNI. Misalnya, pesawat Hercules yang bisa mengangkut banyak beban harus dimiliki untuk memberikan bantuan terhadap korban bencana. “Itu saja TNI juga belum punya,” kata Effendi.
TNI, dia melanjutkan, juga harusnya mengutamakan alutsista yang digunakan untuk operasi militer selain perang. Saat ini, Indonesia belum memerlukan peralatan perang canggih karena mahal dan nilai kegunaannya tidak terlalu banyak. Ia yakin, dalam 50 tahun ke depan Indonesia tidak akan terlibat perang. “Jadi tidak perlu yang perawatannya mahal, yang penting berdaya guna tinggi,” kata Gus Choi.
Menurut politisi PKB itu, pembelian alutsista itu bisa menghemat anggaran yang cukup besar. Kapal laut untuk TNI bisa dibuat oleh PT PAL, pesawat udara pengintai bisa dipesan kepada PT Dirgantara Indonesia, dan peralatan non perang bisa diproduksi oleh PT Pindad.
Pemerintah sejak 2011 sudah berencana untuk melakukan modernisasi alutsista Indonesia. Modernisasi itu dilakukan karena teknologi alutsista Indonesia sudah jauh tertinggal dari negara-negara lain, termasuk di kawasan ASEAN. Modernisasi alutsista itu direncanakan pemerintah dengan membeli tank Leopard untuk TNI AD, kapal selam silent-killer untuk TNI AL, dan pesawat Sukhoi untuk TNI AU.
DIMAS SIREGAR