TEMPO.CO, Banyuwangi - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi mendesak pemerintah RI segera membekukan Front Pembela Islam (FPI). Untuk hal tersebut NU Banyuwangi telah berkirim surat ke Kementerian Dalam Negeri dan Bupati Banyuwangi pada 2010 lalu.
"Sayang, aspirasi NU itu tidak direspons oleh pemerintah," kata Wakil Ketua PCNU Banyuwangi, Ali Makki Zaini, kepada wartawan, Rabu, 15 Februari 2012. Padahal, kata dia, aktivitas FPI telah meresahkan masyarakat karena sering melakukan kekerasan.
Ali Makki menuturkan cara dakwah FPI selama ini bertentangan dengan prinsip Islam. "Dalam melakukan kebaikan tidak boleh dengan cara kekerasan karena kekerasan justru akan melahirkan kekerasan baru," katanya.
NU Banyuwangi telah mensosialisasikan kepada seluruh kader NU supaya mewaspadai dan tidak bergabung ke dalam ormas yang dipimpin Rizieq Shihab itu.
Pada pertengahan 2010 lalu sejumlah aktivis FPI Banyuwangi membubarkan dan mengusir Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjahyaning dan anggota Komisi IX Rieke Dyah Pitaloka saat menggelar acara sosialisasi di rumah makan Pakis Ruyung, Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka menuding Ribka Tjahyaning mengumpulkan eks anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ketua FPI Banyuwangi, Aman Faturachman, menyatakan penolakan bila pemerintah membekukan FPI. Menurut dia, peristiwa di Kalimantan Tengah seharusnya tidak digeneralisasi untuk membubarkan FPI secara nasional.
"Di Kalimantan Tengah FPI justru jadi korban. Lalu kenapa sekarang muncul desakan membubarkan FPI? Ini bagaimana," kata Aman saat dihubungi wartawan.
Menurut dia, FPI Banyuwangi tidak akan terprovokasi untuk membuat aksi tandingan, melainkan menyerahkan proses selanjutnya kepada pemerintah dan aparat keamanan. Sebab, FPI tetap memiliki kesempatan yang sama untuk berorganisasi di Indonesia.
FPI Banyuwangi didirikan pada 2004 dan sempat dibekukan oleh pengurus FPI pusat pada 2010 lalu. Setelah lima bulan dibekukan, FPI Banyuwangi kembali dibentuk pada Desember 2010.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Dilaporkan FPI, Gubernur Kalteng Mesam-mesem
Rentetan Aksi FPI dari Masa ke Masa
Menghimpun Aksi Tanpa FPI Lewat Jejaring Sosial
DPR: FPI Jangan Paksakan Kehendak
Mega: FPI Seharusnya Bersikap Sopan
Anti FPI, Melawan Kekerasan dengan Aksi Damai
Pangdam Brawijaya Minta TNI Waspadai Gerakan FPI