Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

100 Sopir Taksi Unjuk Rasa di Bandara Lombok

image-gnews
Lebih 100 unit taksi Kotama dan taksi Lombok baru yang merupakan usaha koperasi di Lombok untuk pelayanan transportasi di bandara internasional Lombok melakukan aksi mogok di depan kantor gubernur dan pendopo gubernuran Nusa Tenggara Barat sejak Kamis (9/2) sore. TEMPO/Supriyantho Khafid
Lebih 100 unit taksi Kotama dan taksi Lombok baru yang merupakan usaha koperasi di Lombok untuk pelayanan transportasi di bandara internasional Lombok melakukan aksi mogok di depan kantor gubernur dan pendopo gubernuran Nusa Tenggara Barat sejak Kamis (9/2) sore. TEMPO/Supriyantho Khafid
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Sekitar 100 sopir taksi Koperasi Taksi Mataram (Kotama) dan Koperasi Lombok Baru yang selama ini melayani transportasi di Bandara Internasional Lombok melakukan aksi mogok.

Aksi yang berlangsung sejak Kamis, 9 Februari 2012 hingga pagi ini di depan kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat bertujuan agar layanan bus Damri tujuan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Desa Tanak Awu dihapus.

Sebelumnya, angkutan ke bandara Selaparang, Mataram, hanya dilayani oleh taksi Kotama, namun setelah bandara dipindahkan ke BIL, jumlah angkutan ditambah, termasuk keberadaan armada bus Damri.

Menurut para sopir, jumlah penumpang dari BIL masih sangat sedikit. Akibatnya, para pengemudi taksi koperasi ini hanya mampu mendapatkan penumpang sekali sehari. Kalau antre sejak subuh, bisa mendapatkan giliran pada pukul 11 siang. Setelah itu, tidak mungkin dapat giliran penumpang lagi. Jika datang pukul 7 pagi, maka kesempatan dapat penumpang pada malam hari.

Pengemudi Kotama, Azhar, mengaku pendapatannya tergerus akibat munculnya armada angkutan bus Damri. "Sulit mendapatkan uang," kata Azhar, Jumat, 10 Februari 2012. Oleh sebab itu, pria 35 tahun itu bersama Abdurrahman berniat menginap hingga seminggu sampai tuntutannya dipenuhi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut mereka, BIL tidak bisa disamakan dengan bandara lain, seperti Soekarno-Hatta di Cengkareng atau Juanda, Surabaya. "Jangan disamakan dengan kota besar. Belum waktunya ada Damri," ucap Adi, pengemudi lainnya.

Para pengemudi taksi koperasi ini juga mengeluhkan adanya mobil 'travel' yang diperkirakan ada 75 unit yang ikut beroperasi di BIL. Para calo angkutan ini sering melakukan provokasi sehingga calon penumpang taksi koperasi berpindah ke mobil 'travel'-nya.

Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Nusa Tenggara Barat Ridwan Syah memberikan konfirmasi kepada Tempo, Jumat, 10 Februari 2012. Menurut dia, pemerintah akan memperhatikan keluhan tersebut. Rencananya, mereka diarahkan untuk berbicara di DPRD NTB. "Kami akan coba rundingkan," katanya. Menurut dia, ketersediaan bus Damri untuk menjamin kepastian layanan yang nyaman, aman, dan terjangkau masyarakat. "Kehadiran Damri sebagai alternatif jelas dibutuhkan karena tidak semua mampu membayar taksi," ucapnya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

8 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

8 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

8 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

9 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

9 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

9 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

9 hari lalu

Penutupan jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.


Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

9 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

KPU RI akan menetapkan hasil pemilu hari ini. Berikut serba-serbi menjelang penetapan tersebut, mulai dari demontrasi hingga KPU Papua sewa pesawat.


Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

9 hari lalu

Mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam demonstrasi GPKR menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan menolak pemilu curang. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

10 hari lalu

Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran melepas 111 personel amankan TPS luar negeri, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Istimewa
Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.