Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alvin Lie: Warga Tionghoa Harus Berani Berpolitik  

image-gnews
Alvin Lie. TEMPO/Bernard Chaniago
Alvin Lie. TEMPO/Bernard Chaniago
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Aktivis Partai Amanat Nasional (PAN) Alvin Lie mengatakan kalangan warga Tionghoa harus berani terjun ke dunia politik praktis guna ikut menentukan masa depan bangsa. Bila tidak, mereka malahan akan jadi korban politik.

Menurut Alvin, menjadi warga Tionghoa yang lahir di Indonesia adalah sebuah takdir, tapi menjadi warga negara Indonesia adalah sebuah pilihan. “Kalau sudah memilih, kita punya hak, kewajiban, dan tanggung jawab yang sama untuk ikut mengatur bangsa ini,” ujarnya, Sabtu 28 Januari 2012, dalam sarasehan "Membangkitkan Semangat Kebersamaan dalam Kebhinekaan" terkait dengan perayaan Imlek yang digelar Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali.

Satu-satunya jalan berpolitik yang telah diatur dengan undang-undang, menurutnya, adalah dengan bergabung pada salah satu partai politik. Parpol, kata dia, didesain menjadi saringan kader-kader politik dan sarana merancang dan mempengaruhi sistem politik. Diakuinya kondisi parpol saat ini memang belum cukup ideal, tapi harus ada keberanian untuk terlibat di dalamnya.

Politikus Tionghoa lainnya, Basuki Tjahaja Purnama--akrab dipanggil Ahok--menyatakan dibutuhkan energi ekstra bagi warga Tionghoa yang akan terjun ke dunia politik. “Ketika saya mengawali dengan membentuk partai, saya dianggap orang gila,” katanya.

Namun, setelah terpilih sebagai anggota DPRD, masyarakat di Bangka Belitung justru mendorongnya untuk maju ke pencalonan bupati karena praktek politik yang bersih dan transparan yang ditunjukkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahok yang kini mencalonkan diri menjadi gubernur DKI menegaskan aktivitas politiknya adalah bagian dari kesadaran bahwa Indonesia adalah “kampungnya” sendiri. “Kita tidak mungkin pulang kampung karena di sinilah kampung kita,” ujarnya.

Ibarat membangun rumah, setiap tapak politiknya adalah sebuah tahap dalam membangun kesadaran sebuah bangsa bahwa warga Tionghoa juga adalah bagian dari pembangunan itu. “Kalau nanti saya jadi presiden, lengkaplah sudah atap kebangsaan kita ini,” ujarnya.

Ahok yang kini menjadi anggota DPR RI melalui Partai Golkar menegaskan politik praktis adalah ruang untuk menguji karakter seseorang. “Kalau di luar bebas saja berteriak-teriak, tapi apakah di dalam sistem masih bisa seperti itu,” ucapnya.

ROFIQI HASAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejarah Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Tahun Baru Imlek

47 hari lalu

Sejumlah pekerja menata kue keranjang di Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Senin 24 Januari 2022. Jelang Hari Raya Imlek, produksi dodol di tempat tersebut meningkat hingga lima kali lipat dibanding hari biasanya. ANTARA FOTO/Fauzan
Sejarah Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Tahun Baru Imlek

Kue keranjang adalah salah satu makanan yang identik dengan Tahun Baru Imlek. Kue dari ketan yang manis ini ternyata sudah aja sejak 2.500 tahun lalu.


Makna Sosial Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek

47 hari lalu

Pekerja menata kue keranjang di Rumah Produksi Kue Keranjang Hoki, Depok, Jumat, 5 Februari 2021. Akibat pandemi, pemilik usaha menurunkan jumlah produksi kue khas perayaan Imlek tersebut hingga 60 persen dengan harga jual Rp 25 ribu per kue. ANTARA /Asprilla Dwi Adha
Makna Sosial Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek

Kue keranjang, salah satu makanan khas Imlek, merupakan wujud nyata kerekatan warga lokal dan juga masyarakat Tionghoa.


Asal usul Ritual Bakar Uang Arwah, Tradisi Etnis Tionghoa Saat Cheng Beng

4 April 2023

Seorang pria etnis Tionghoa melempar jinzhi atau uang arwah atau kertas emas, pada patung Dewa Cina, Da Shi Ye yang terbuat dari kertas saat berlangsungnya festival Ghost di Kajang, di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Agustus 2016. AP Photo
Asal usul Ritual Bakar Uang Arwah, Tradisi Etnis Tionghoa Saat Cheng Beng

Tradisi bakar uang arwah dipercaya dilakukan sejak zaman Dinasti Tang.


Dirjen Kemendagri Apresiasi Peran PHIS dukung Pemerintah

7 November 2022

Foto bersama saat acara pelantikan Pengurus Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera (PHIS) Periode 2022-2027, di Museum Hakka Indonesia di area Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Sabtu (05/11/2022).
Dirjen Kemendagri Apresiasi Peran PHIS dukung Pemerintah

PHIS dan masyarakat Tionghoa diharapkan terus membantu pemerintah di bidang Ekonomi, Sosial Pendidikan.


Masih Pandemi Covid-19, Ini Imbauan Merayakan Tahun Baru Imlek 2572

3 Februari 2021

Ilustrasi imlek. Shutterstock
Masih Pandemi Covid-19, Ini Imbauan Merayakan Tahun Baru Imlek 2572

Karena masih situasi pandemi Covid-19, masyarakat Tionghoa disarankan untuk merayakan Tahun Baru Imlek di rumah.


Malam Ini, Prabowo Bertemu Pengusaha Tionghoa di Medan

22 Februari 2019

Malam Ini, Prabowo Bertemu Pengusaha Tionghoa di Medan

Prabowo akan bertemu dengan pengusaha dan warga tionghoa di Medan.


Jokowi ke Masyarakat Tionghoa: Jangan Sampai ada yang Tak ke TPS

7 Februari 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 7 Februari 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
Jokowi ke Masyarakat Tionghoa: Jangan Sampai ada yang Tak ke TPS

Jokowi meminta masyarakat Tionghoa menggunakan hak pilih.


Jokowi Minta Masyarakat Tionghoa Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019

7 Februari 2019

Presiden Jokowi mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek di akun Instagram pribadinya. instagram.com/jokowi
Jokowi Minta Masyarakat Tionghoa Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum 17 April 2019.


Suasana Hari Raya Imlek di Wihara Lalitavistara Cilincing

5 Februari 2019

 Wihara Lalitavistara di Cilincing, Jakarta Utara. TEMPO | Bram Setiawan
Suasana Hari Raya Imlek di Wihara Lalitavistara Cilincing

Turis mancanegara datang ke Wihara Lalitavistara untuk berwisata sekaligus menikmati semarak Imlek.


Pengamanan Imlek 2019, Polda Metro Jaya Kerahkan 5.000 Personel

5 Februari 2019

Warga Tionghoa Indonesia beribadah di Vihara Dharma Bakti Petak Sembilan, Jakarta, Senin, 4 Februari 2019. Perayaan tahun baru Imlek 2570 akan dilaksanakan pada hari selasa, 5 Februari 2019, yang merupakan Tahun Babi Tanah. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamanan Imlek 2019, Polda Metro Jaya Kerahkan 5.000 Personel

Pada perayaan tahun baru Imlek 2019, Polda Metro Jaya mengerahkan 5.000 personel untuk menjaga keamanan kegiatan pada hari ini.