Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua DPRD Sesalkan Pembakaran Kantor Bupati Bima  

image-gnews
Warga melintas di samping bangunan KPUD Bima yang dibakar massa saat terjadi aksi ribuan pengunjukrasa menduduki kantor Bupati Bima, Kabupaten Bima, NTB, Kamis (26/1). ANTARA/Riyat
Warga melintas di samping bangunan KPUD Bima yang dibakar massa saat terjadi aksi ribuan pengunjukrasa menduduki kantor Bupati Bima, Kabupaten Bima, NTB, Kamis (26/1). ANTARA/Riyat
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Muchdar Arsyad, menyesalkan aksi pembakaran Kantor Bupati Bima oleh massa dari Kecamatan Lambu, Sape, Wera, dan Kecamatan Lenggudu, Kamis pagi, 26 Januari 2012. "Seharusnya tidak dibakar karena Kantor Bupati merupakan simbol pemerintahan," kata Muchdar Arsyad kepada Tempo, Kamis sore, 26 Januari 2012.

Menurut Muchdar, semestinya massa cukup menduduki saja Kantor Bupati Bima. ”Saya prihatin,” ujar Muchdar yang kini mengungsi di suatu tempat. Keluarganya meminta Muchdar meninggalkan rumahnya yang letaknya berdekatan dengan
Lembaga Pemasyarakatan Bima, yang juga menjadi sasaran massa. Muchdar dan keluarga terburu-buru meninggalkan rumah, sehingga ia hanya mengenakan sarung dan kaus.

Aksi ribuan warga dari berbagai kecamatan tersebut untuk memperjuangkan pencabutan izin usaha pertambangan dan pembebasan 47 orang warga yang ditahan di Lapas Bima karena menjadi tersangka kerusuhan Sape pada 24 Desember 2011.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Najib, mengaku tidak tahu-menahu aksi anarkistis berupa pembakaran kantor Bupati Bima. ”Memang ada yang meminta bantuan kendaraan kepada istri saya. Namun tak satu pun mobil yang dikeluarkan,” ujar Najib yang berasal dari Kecamatan Sape tersebut.

Najib mengaku hanya mendengar ada ratusan kendaraan yang disumbangkan warga untuk kepentingan angkutan peserta aksi dari Lambu ke kota Bima yang berjarak sekitar 40 kilometer. Sebanyak 92 unit dari Lambu, 50 unit dari Sape, delapan dari Wera, dan sektar 10 unit dari Langgudu. ”Ini murni pergerakan rakyat. Silakan dibuktikan kalau saya disebut menyumbang aksi itu,” katanya. Bahkan, istri Najid, Nurlaila, saat dimintai bantuan mobil menolak karena khawatir dicurigai orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Najib, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Kabupaten Bima, menyayangkan sikap Bupati Bima Ferry Zulkarnain yang tidak merespons keputusan rapat paripurna DPRD. Najib memimpin rapat paripurna yang digelar Rabu sore kemarin.

Rapat membahas keputusan Bupati yang memberikan izin pertambangan kepada PT Sumber Mineral Nusantara. Dalam rapat tersebut, kata Najib, DPRD meminta agar Bupati mencabutnya. ”Ya, begitulah. kantor Bupati dibakar. Semuanya memasang harga mati. Bupati dan rakyat sama-sama mengatakan harga mati,’’ katanya.

Najib menjelaskan rapat paripurna tersebut berjalan alot mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WITA. Rapat dihadiri 39 orang dari empat fraksi, yaitu (Golkar-Hanura), PAN, (PKS-PBB,PPP,PKPB), dan (PDIP-Pelopor, PPRN, Partai Demokrat, PIB). ‘’Keputusannya agar Bupati mencabut. Tapi, tidak ada respons langsung, dan dikabarkan Ferry Zulkarnain ke Jakarta,” kata Najib.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

1 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

1 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

1 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

1 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

30 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

30 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

30 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

31 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

31 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.