TEMPO.CO, Bandung - Sistem penerimaan mahasiswa baru kampus negeri lewat jalur Program Beasiswa Pendidikan bagi Calon Mahasiswa Berprestasi (Bidik Misi) tahun ini mengalami perubahan. Seluruh rektor perguruan tinggi negeri sepakat mendahulukan pendaftaran jalur beasiswa untuk mencegah penipuan status ekonomi oleh calon mahasiswa.
Sekarang calon mahasiswa yang ingin mengambil program Bidik Misi harus mendaftar dulu sebelum ikut mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pendaftaran dilakukan melalui jalur undangan kampus, ujian tulis SNMPTN, juga ujian mandiri yang diselenggarakan PTN. Selanjutnya panitia akan langsung memverifikasi status ekonomi pendaftar Bidik Misi. “Tahun lalu ikut SNMPTN dulu baru Bidik Misi,” kata Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2012 yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung, Akhmaloka, kepada Tempo, Senin 23 Januari 2012.
Sistem pendaftaran lama membuat mayoritas dari 60 PTN kecolongan. Setelah dinyatakan lulus SNMPTN, ternyata ada pendaftar Bidik Misi yang tak pantas menerima beasiswa karena berasal dari keluarga mampu berdasarkan hasil verifikasi tim kampus. Hak beasiswa itu lalu dicabut dan dialihkan ke mahasiswa baru yang benar-benar miskin. “Jumlahnya kecil, tapi seolah-olah jadi ada bangku kosong,” ujar Akhmaloka.
Rektor Universitas Padjadjaran, Ganjar Kurnia, menungkapkan tahun lalu ada 15 mahasiswa baru yang dicabut hak beasiswanya. “Banyak orang yang dimasukkan ke Bidik Misi padahal keluarganya mampu. Ini zalim karena memakan hak orang miskin,” ujarnya.
Program Bidik Misi sendiri diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional mulai 2010. Beasiswa untuk lulusan sekolah yang miskin tapi berprestasi itu menggratiskan biaya kuliah hingga lulus. Tahun ini pemerintah menyediakan beasiswa tersebut untuk 30 ribu calon mahasiswa baru di kampus negeri.
Menurut Akhmaloka, jumlah kuota dan uang beasiswa dari APBN itu masih sama seperti tahun lalu. “Setiap bulan dapat Rp 1 juta per mahasiswa hingga lulus,” ujarnya. Uang itu untuk biaya kuliah dan hidup sehari-hari.
Baca Juga:
Kuota jalur Bidik Misi di tiap kampus negeri berkisar 10-15 persen. Sisanya, sesuai dengan kuota penerimaan mahasiswa miskin, sebanyak 20 persen dari total mahasiswa baru, kata Akhmaloka, harus ditanggung kampus negeri masing-masing.
Jadwal pendaftaran penerimaan mahasiswa baru di kampus negeri dari seluruh jalur, kecuali ujian mandiri, akan serentak dibuka mulai 1 Februari hingga 8 Maret 2012. Hasilnya akan diumumkan pada 25 Mei 2012.
ANWAR SISWADI