TEMPO.CO, Manado - Kasus pembunuhan sadis kembali terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara. Kali ini menimpa seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, yang teridentifikasi bernama Lindy Melissa Pandoh.
Lindy merupakan warga Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, yang bekerja di Kabupaten Minahasa Selatan. Korban ditemukan warga dan aparat Kepolisian Sektor Malalayang sekitar pukul 17.45 WITA, Jumat, 20 Januari 2012, di mobil Avanza silver DB 4026 QJ. Mobil itu terparkir di dekat Tugu Boboca, kawasan Pantai Malalayang, perbatasan antara Kota Manado dan Kabupaten Minahasa.
Mobil itu menarik perhatian warga sekitar karena sudah terparkir semenjak sore hari dan tak pernah beranjak atau terlihat aktivitas apa pun dari dalam mobil.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi telanjang bulat. Di sekujur tubuh korban penuh darah dengan tiga luka tikam di dada, perut, dan paha kiri.
Selain korban, polisi juga menemukan WW, alias Winsy, di dalam mobil tersebut. Winsy sendiri langsung digelandang ke Markas Polsek Malalayang untuk dimintai keterangan.
Baca Juga:
Dalam keterangannya kepada polisi, WW mengaku sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja. Menurutnya, kematian Lindy disebabkan oleh salah tikam dari dua orang yang mengendarai sepeda motor yang ingin menikam dirinya.
"Dia mengaku kalau Lindy terkena tikaman dari dua orang tak dikenal yang hendak menikam tersangka WW ini. Karena WW menghindar, yang kena tikaman adalah Lindy," ujar Winsy sebagaimana yang disampaikan kepolisian.
Sementara itu, saat diidentifikasi oleh unit kepolisian, pada vagina korban ditemukan bercak sperma. Dalam mobil juga ditemukan tas wanita, pisau yang diduga menjadi alat untuk menghabisi korban, serta KTP atas nama korban. Korban sendiri langsung dibawa ke Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang guna menjalani otopsi.
Kapolsek Malalayang Komisaris Andriansyah membenarkan terjadinya kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan tersebut. Menurut Andriansyah, polisi saat ini masih mencari data lengkap dari hasil olah TKP.
"Kami juga telah menahan lelaki dengan inisial WW alias Winsy, pria yang juga ditemukan bersama-sama dengan jenazah korban untuk dimintai keterangan," ujar Andriansyah.
ISA ANSHAR JUSUF