TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan pengusutan proyek pembangunan ruang rapat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. Laporan mengenai dugaan korupsi di balik proyek kontroversial itu sudah di tangan KPK.
"Kami akan menelusuri lebih jauh. Segera, kami serius karena sudah ada laporan," kata juru bicara KPK Johan Budi SP di kantornya, Rabu, 18 Januari.
Johan mengungkapkan penelusuran akan dimulai pekan ini dengan menelaah lebih dalam laporan yang sudah diterima KPK. Para pelapor juga akan dimintai data tambahan untuk mendukung pengusutan. "Laporan kami terima pekan lalu dari sejumlah pihak, termasuk anggota DPR," ucapnya tanpa menyebut identitas pelapor.
Untuk memperkuat hasil penelusuran KPK akan bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan. Johan juga menilai kasus ruang rapat ini bakal berkembang. Namun ia tak menjelaskan arah pengembangannya. "Ini bisa saja melebar," ujarnya singkat.
Ruang rapat Badan Anggaran dibangun dengan dana mencapai Rp 20 miliar. Ruangan yang sudah memasuki tahap akhir pembangunan itu diperkirakan berkapasitas 200 orang.
Ruangan yang banyak dikritisi oleh penggiat antikorupsi ataupun anggota DPR itu diketahui menggunakan sejumlah aksesori mewah dan mahal. Bahkan salah satu lampu ruangan seharga dengan dua mobil bermerek Daihatsu Xenia.
TRI SUHARMAN