TEMPO.CO, Ponorogo – Gorong-gorong di sepanjang Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek yang ambles menyebabkan arus lalu lintas di wilayah setempat terhambat. Lokasi gorong-gorong berada di jalur dari arah Trenggalek atau di Desa Pangkal, Kecamatan Sawo, Ponorogo, Jawa Timur.
“Gorong-gorong rusak karena faktor alam. Petugas sudah mengecek dan akan segera dilakukan perbaikan,” kata Kepala Seksi Jalan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga, Provinsi Jawa Timur, di Madiun, Marijatoel Kittijah, Kamis, 5 Januari 2012. Gorong-gorong ambles sekitar satu meter karena tergerus hujan seminggu terakhir.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UPT Bina Marga wilayah Ponorogo-Trenggalek, Hardono, menjelaskan amblesnya gorong-gorong itu memakan bahu jalan sekitar dua meter dan badan jalan sekitar satu meter. Selain itu, sayap atau talud gorong-gorong juga ambrol. “Arus lalu lintas terpaksa buka tutup bergantian dari dua arah,” jelasnya.
Pihaknya sudah melaporkan kerusakan gorong-gorong tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur karena ruas jalan setempat termasuk jalan provinsi. “Secepatnya diperbaiki dengan menggunakan anggaran 2012,” katanya.
Marijatoel memperkirakan perbaikan memakan waktu hingga tiga bulan karena pengaruh hujan. “Karena hujan, butuh waktu lama untuk melakukan pengecoran dan pengeringan,” katanya. Gorong-gorong lama dari beton berbentuk tabung dengan luas 1,6 meter akan diganti dengan plat beton persegi dengan luas 2 meter.
Ruas Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek merupakan jalur utama yang menghubungkan Ponorogo dengan Trenggalek, Kediri, Tulungagung, dan Blitar. Selain mengganggu jalur angkutan umum, amblesnya gorong-gorong ini juga menghambat aktivitas angkutan niaga.
ISHOMUDDIN