TEMPO Interaktif, Kupang - Banjir yang melanda Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, hingga Senin, 2 Januari 2012, sudah merendam lima desa. Sebelumnya banjir hanya merendam tiga desa.
Lima desa yang terendam banjir adalah Desa Lasaen, Umato'os, Umalor, Sikun, dan Desa Fafoe. "Sudah lima desa yang terendam banjir," kata Camat Malaka Barat, Anselmus Nahak, yang menghubungi Tempo di Kupang, Senin, 2 Januari 2012.
Banjir melanda Kecamatan Malaka Barat sejak Minggu, 1 Januari 2012, akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut. Air meluap karena tanggul Sungai Benanain jebol.
Menurut Anselmus, banjir tidak menyebabkan kerusakan rumah warga. Namun material banjir yang terbawa banjir masuk ke dalam rumah. Kendati demikian, belum ada warga yang diungsikan, juga tidak ada korban jiwa.
Para petani di daerah tersebut, kata Anselmus, dipastikan akan gagal panen karena tanaman jagung rata dengan tanah. Namun jumlah kerugian masih didata.
Baca Juga:
Saat ini warga secara swadaya sedang memperbaiki tanggul yang jebol untuk mengantisipasi banjir susulan. Warga menggunakan material pasir dan batu untuk menutup tanggul di bantaran Sungai Benanain. "Kami kekurangan alat berat," ujar Anselmus.
Sementara itu, warga Besikama, Malaka Barat, Benediktus Bria, mengatakan banjir masih merendam rumah warga dengan ketinggian 20-50 sentimeter. Meski demikian, warga masih bertahan di rumah masing-masing.
YOHANES SEO