Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas HAM Kirim Dua Tim Investigasi ke Bima  

image-gnews
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ifdhal Kasim bersama Wakil ketua Komnas HAM Nurholis (kanan) dan anggota Komnas HAM Rida Saleh (kiri), saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (26/12). TEMPO/Imam Sukamto
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ifdhal Kasim bersama Wakil ketua Komnas HAM Nurholis (kanan) dan anggota Komnas HAM Rida Saleh (kiri), saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (26/12). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengirimkan dua tim investigasi untuk menyelidiki kronologi dan penyebab kerusuhan di Bima, Nusa Tenggara Barat. Tim akan menyelidiki kronologi kerusuhan di Pelabuhan Sape Bima dan persoalan izin tambang yang menyebabkan terjadinya bentrok warga dan aparat.

Wakil Ketua Bidang Eksternal, Nurcholis, menyebutkan tim pertama dipimpin Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh sudah berangkat pagi tadi menuju Bima. Sedangkan tim kedua dipimpin Nurscholis akan bertolak menuju Lombok besok pagi. "Intinya kami akan menyelidiki kronologi kerusuhan dan memperdalam soal izin tambang emas yang menjadi penyebab utama bentrokan," ujar Nurcholis kepada Tempo, Selasa, 27 Desember 2011.

Menurut Nurcholis, setiap tim terdiri dari dua orang dan akan dibantu oleh jaringan Komnas HAM yang ada di Bima dan Lombok. Di Bima, Ridha Saleh akan meninjau lokasi kerusuhan dan bertemu dengan keluarga korban tewas akibat aksi brutal polisi. Selain itu tim juga akan mengumpulkan keterangan dari saksi, masyarakat, Kapolres Bima, Bupati Bima, dan Ketua DPRD Bima.

Sedangkan tim Lombok akan bertemu dengan Gubernur NTB, Kapolda NTB, Ketua DPR NTB, serta beberapa LSM yang sejak awal terlibat mengadvokasi warga Bima terkait dengan izin tambang. "Kepada Gubernur kami akan meminta keterangan ihwal izin pertambangan yang ada di wilayah Bima," ujar Nurcholis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain bertemu dengan pejabat pemerintah, Komnas juga menjadwalkan akan bertemu dengan perwakilan PT Sumber Mineral Nusantara yang ada di Lombok. Mereka akan mengklarifikasi perizinan yang diperoleh perusahaan. Investigasi Komnas HAM di Bima dan Lombok rencananya akan berakhir Kamis malam. "Jika memungkinkan kami akan sampaikan temuan pada Kamis malam di Lombok," ucap Nurcholis.

Adapun insiden di Bima pada 24 Desember lalu menewaskan tiga orang warga. Warga memprotes Bupati Bima, Ferry Zulkarnain, yang memberikan izin penambangan emas kepada PT Sumber Mineral Nusantara karena dianggap merusak hutan dan mengganggu mata pencarian mereka sebagai petani.

IRA GUSLINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kondisi Terakhir Dua Polisi Korban Pengeroyokan di Cijantung

11 Juni 2018

Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com
Kondisi Terakhir Dua Polisi Korban Pengeroyokan di Cijantung

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kondisi dua polisi korban pengeroyokan di Cijantung sudah membaik


Polisi dan Anggota TNI Adu Jotos di Dompu NTB Karena Salah Paham

13 Oktober 2017

Bentrok polisi dan TNI di Dompu. Seorang anggota Kodim Dompu, mengeluarkan pistol saat membubarkan massa yang menonton bentrok tersebut, 13 Oktober 2017. TEMPO/Akhyar
Polisi dan Anggota TNI Adu Jotos di Dompu NTB Karena Salah Paham

Anggota Polantas Polres Dompu Nusa Tenggara Barat adu jotos dengan anggota TNI lantaran salah paham.


Kasat Brimob Gorontalo Dipecat  

3 Mei 2012

Sebuah truk milik Yonif 713 Kostrad memblokir akses jalan di depan Markas Batalyon Infanteri 713 Kostrad, Kec.Tuladenggi, Kab. Gorontalo, Kamis (26/4). ANTARA/Didot
Kasat Brimob Gorontalo Dipecat  

Eko digantikan oleh Ajun Komisaris Besar Kamaruddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Satuan Brimob Aceh.


Bentrok Anggota TNI-Brimob, 9 Orang Jadi Tersangka

27 April 2012

Seorang anggota Polisi lengkap dengan senjata laras panjang bersiaga di Mapolres Limboto, Gorontalo, Kamis (26/4). ANTARA/Didot
Bentrok Anggota TNI-Brimob, 9 Orang Jadi Tersangka

Konflik bermula ketika pasukan Brimob berpatroli melewati kantor Komisi Pemilihan Umum Limboto pada 20 April 2012 sekitar pukul 23.30 WITA.


Kapolri: 9 Anggota Brimob Gorontalo Ditahan  

27 April 2012

Sejumlah personil TNI mengangkat jenazah Prada Firman anggota Yonif 713 Kostrad setelah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Sulsel, Kamis (26/4). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Kapolri: 9 Anggota Brimob Gorontalo Ditahan  

Panglima TNI minta motif penembakan prajurit Kostrad di Gorontalo diselidiki.


Enam Kesepakatan Brimob dan Kostrad Gorontalo  

24 April 2012

ANTARA/Zainuddin MN
Enam Kesepakatan Brimob dan Kostrad Gorontalo  

Nota kesepakatan ini berisi enam hal. Apa saja isinya?


Brimob-Kostrad Gorontalo Bersepakat Damai

24 April 2012

Ilustrasi. TEMPO/Fahmi Ali
Brimob-Kostrad Gorontalo Bersepakat Damai

Apel gabungan ini, menurut Saud, menjadi tanda pemulihan atas konflik yang terjadi antara Brimob dan satuan Kostrad Ahad, 22 April lalu.


Pangkostrad: Bentrok Gorontalo Hanya salah paham

24 April 2012

ANTARA/Zainuddin MN
Pangkostrad: Bentrok Gorontalo Hanya salah paham

"Pelakunya, tentu akan dihukum sesuai aturan berlaku," kata Pangkostrad.


TNI-Polri Selidiki Penyebab Bentrokan Kostrad dan Brimob

24 April 2012

Ilustrasi. TEMPO/Fahmi Ali
TNI-Polri Selidiki Penyebab Bentrokan Kostrad dan Brimob

Mabes TNI berharap komandan masing-masing korps mengatasi kemungkinan munculnya bentrokan susulan.


Pascabentrok TNI-Brimob, Gorontalo Kondusif

23 April 2012

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pascabentrok TNI-Brimob, Gorontalo Kondusif

Di samping itu, Polisi Militer dan unsur gabungan penyidik propam polda melakukan penyidikan terhadap bentrokan tersebut.