TEMPO.CO, Depok - Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Soemantri mengatakan dirinya tak pernah mengundurkan diri sebagai Rektor UI. "Tidak pernah Rektor memberikan surat kepada siapa pun yang berbunyi mengundurkan diri," katanya saat konferensi pers di Media Center Perpustakaan UI, Rabu, 21 Desember 2011.
Gumilar mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan oknum yang menyatakan dirinya telah mengundurkan diri dan tidak sah lagi sebagai Rektor. “Yang penting saya menjalankan amanat Mahkamah Konstitusi sejak dibacakan pada saya. Kalau ada yang bilang begitu sah-sah saja, silakan klarifikasi padanya," kata Gumilar.
Baca Juga:
Terkait surat Majelis Wali Amanat (MWA) yang menyatakan dirinya berhenti dari jabatan Rektor UI, dia menyerahkan hal itu kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terutama Dirjen Pendidikan Tinggi. "Biarkanlah, ada menteri yang akan memutuskannya," ujarnya.
MWA mengirimkan surat itu kepada Rektor UI pagi ini, Rabu 21 Desember 2011. Dalam surat itu MWA menyatakan bahwa Gumilar telah mengakhiri surat pengangkatannya sebagai rektor secara sepihak. "Dengan demikian Gumilar berhenti menjadi rektor UI," menurut kutipan surat MWA yang didapat Tempo.
Gumilar mengaku tidak akan menanggapi surat itu secara reaktif. Dirinya akan tetap menjalankan kegiatannya sebagai Rektor UI sampai Agustus 2012, sesuai dengan masa jabatannya. "Tidak boleh reaktif, ini kan negara demokrasi, ya tidak salah," katanya.
ILHAM