TEMPO Interaktif, Palangkaraya - Terminal bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) terbesar di Kalimantan diresmikan penggunaanya hari ini, Rabu 14 Desember 2011 di Palangkaraya, oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang. Terminal bernama W.A. Gara (nama bekas Gubernur ke-3 Kalimantan Tengah) dan berdiri di lahan seluas 5,6 hektare tersebut diperkirakan mampu menampung 100 bus dengan biaya pembuatan mencapai Rp 75 milar.
Gubernur Teras Narang mengatakan pembangunan terminal ini merupakan hasil sharing dana antara pemerintah pusat, provinsi, dan Kota Palangkaraya. Teras berharap, setelah nantinya diserahkan kepada Pemerintah Kota Palangkaraya, terminal megah itu agar dirawat terutama untuk kebersihannya.
“Saya usulkan kepada Wali Kota agar untuk menjaga terminal yang luas ini kebersihannya diserahkan saja kepada pihak ketiga. Nantinya Pemerintah Kota Palangkaraya bersama DPRD tinggal menganggarkan setiap tahunnya dari APBD untuk biaya perawatan. Jadi nanti ketika kotor tinggal ditegur pengelola kebersihannya,” ujar dia saat meresmikan terminal tersebut.
Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengungkapkan terminal yang ada di Palangkaraya ini adalah terminal yang paling megah yang pernah dilihatnya di Indonesia yang dibangun dengan dana APBN, APBD Provinsi Kalimantan Tengah, dan APBD Kota Palangkaraya.
“Di Jawa sekalipun hanya terminal di Surabaya yang biasa menyamainya. Apalagi terminal ini masih belum selesai pembangunanya," ujarnya.
Menurut Dirjen, terminal ini diprediksi hingga tuntas pembangunannya akan menelan dana sekitar Rp 75 miliar. Untuk tahun 2012 mendatang dari APBN juga akan dana tambahan Rp 7,5 miliar.
“Saya juga akan mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan agar diadakan penerangan lampu untuk terminal ini dari sistem tenaga surya (solar sell) yang nantinya dipasang pada tempat yang srtategis. Selain itu juga perlu ditanam pepohonan agar teduh,” ujar dia.
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Tengah Mohamad Hatta mengatakan hingga saat ini pembangunan terminal sudah sekitar 60 persen dengan dana Rp 51 Miliar. Terminal tipe A yang pembangunannya dimulai tahun 2007 lalu ini memiliki luas bangunan 6.325 meter persegi dengan 2 lantai. Untuk lantai atas luasnya 3.725 meter persegi, terminal 1.550 meter persegi dan menara 4 lantai 1.050 meter persegi. Terminal ini juga memiliki latar depan dengan luas 24.072 meter persegi dan latar belakang 24.117 meter persegi.
KARANA WW