TEMPO Interaktif, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menargetkan pembangunan jembatan baru sebagai pengganti Jembatan Kartanegara yang runtuh akan rampung dua tahun setelah tahun 2012.
Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari menjelaskan, selama menunggu rampungnya pembangunan jembatan baru, arus lalu lintas kendaraan, barang, maupun manusia, segera dioperasikan dengan dua kapal feri bantuan Kementerian Perhubungan. ”Pekan depan, kapal feri sudah bisa beroperasi," katanya kepada wartawan, Jumat, 9 Desember 2011.
Rita berharap dengan beroperasinya dua kapal feri tersebut, kegiatan transportasi dan perekonomian Kutai Kartanegara yang terganggu sejak robohnya jembatan bisa segera pulih. Sebab, Sungai Mahakam merupakan urat nadi perekonomian warga Kutai Kartanegara, termasuk untuk arus pengangkutan batu bara.
Ihwal korban akibat runtuhnya Jembatan Kartanegara, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan menanggung semua kerugian materiil, termasuk santunan terhadap korban manusia.
Pembayaran santunan akan dilakukan setelah seluruh proses evakuasi rampung. "Kami akan bayarkan klaim asuransi Rp 12 miliar, termasuk santunan bagi korban meninggal Rp 25 juta, korban luka berat Rp 10 juta, dan korban luka ringan Rp 5 juta," papar Rita.
FIRMAN HIDAYAT