TEMPO Interaktif, Surabaya - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Syafii Ma'arif, minta warga Muhammadiyah aktif berperan dalam membantu memecahkan persoalan kesemrawutan bangsa.
Sebagai organisasi Islam yang besar, Muhammadiyah seharusnya tidak hanya memfokuskan diri mengurusi persoalan sosial keagamaan, melainkan juga harus turut dalam menyelesaikan persoalan bangsa. "Muhammadiyah saat ini sibuk mengurus sekolah. Itu penting, tapi Muhammadiyah juga harus membuka hati ikut menyelesaikan persoalan karut-marut bangsa," kata Syafii Ma'arif ketika menjadi pembicara dalam dialog keagamaan dan kebangsaan pada Musyawarah Pimpinan Wilayah I, DPW Muhammadiyah Jawa Timur di Surabaya, Minggu siang, 4 Desember 2011.
Buya Syafi’I–panggilan akrab Syafii Ma’arif–juga mengingatkan warga Muhammadiyah agar tidak lagi salah dalam memilih pemimpin pada pemilu 2014 mendatang. "Warga Muhammadiyah harus cari pemimpin sendiri, jangan seperti yang lalu, yang menang partai koruptor Indonesia," ujarnya.
Adapun warga Muhammadiyah yang kini duduk di DPR dinilai Ma'arif merupakan sosok yang tak punya nyali, khususnya untuk berperang dan membongkar kasus-kasus korupsi besar. "Presiden SBY bilang perang melawan korupsi, tapi ada yang bilang pedang yang dipakai adalah pedang pelepah pisang," ucapnya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ