TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan segera mengirim bantuan tambahan kapal penyeberangan Ferry ke Kutai Kartanegara. Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tambahan kapal itu dipastikan akan sampai ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Selain itu, kata Sutopo, pemerintah juga tengah merampungkan rencana pembangunan dermaga darurat tak jauh dari Jembatan Mahakam II, Kutai Kartanegara, yang ambruk pada Sabtu, 26 November silam. Jembatan yang ambruk ini merupakan penghubung utama antara Kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Kota. Selain itu, jembatan ini juga bisa menghubungkan Kota Samarinda dan Kutai Kartenagara yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit.
Menurut Sutopo, koordinasi dengan kementerian terkait terus dilakukan untuk merealisasikan pembangunan dermaga tambahan. Di antaranya dengan unsur Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara. "Koordinasi terkait rencana akan dimulainya pelaksanaan pembuatan dermaga sementara untuk Ferry," kata Sutopo kepada Tempo, Selasa, 29 November 2011.
Pembangunan dermaga, lanjut Sutopo, sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Sebab Jembatan Tenggarong merupakan prasarana ekonomi strategis yang turut menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.
Saat ini besarnya dana dan spesifikasi teknis pembangunan dermaga masih disiapkan. Untuk pembangunan, skema usulan kegiatan dibuat oleh Gubernur Kalimantan Timur yang disetujui Menteri Pekerjaan Umum. Kementerian PU, kata dia, kemudian menujukan surat itu kepada Kepala BNPB untuk disiapkan anggaran yang diambil dari dana on call.
Pembangunan dermaga untuk sementara diharapkan dapat menutupi ketergantungan masyarakat pada Jembatan Kutai Kartanegara yang rubuh Sabtu silam itu. Jembatan yang melintas di atas Sungai Mahakam ini merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia dengan bentang bebas mencapai 270 meter. Secara keseluruhan, panjang jembatan ini mencapai 710 meter.
IRA GUSLINA