Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ical Yakin Makin Favorit Jadi Presiden  

image-gnews
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski belum ditentukan secara resmi sebagai calon presiden dari Partai Golkar, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie percaya tingkat keterpilihannya sebagai presiden naik dua kali lipat pada bulan ini. Sebelumnya ia mengklaim tingkat keterpilihannya adalah 25 persen.

"Oktober diharapkan mencapai 50 persen," kata Ical--demikian Aburizal akrab dipanggil--dalam perayaan ulang tahun Partai Golkar di Jakarta kemarin malam.

Ical mengatakan Partai Golkar akan memutuskan siapa kader yang akan bertarung di bursa calon presiden pada rapat pimpinan nasional Oktober tahun depan. "Tapi dukungan (untuk saya) sudah bulat dari seluruh Dewan Pengurus Daerah dan ormas sayap pendukung Golkar," ujar dia.

Dalam rapat pimpinan nasional beberapa hari lalu, Ical menjadi satu-satunya calon yang didukung pengurus daerah (DPD). Tapi pencalonan Ical masih bisa terjegal bila dukungan dari pengurus kabupaten/kota belum diraup.

Untuk meningkatkan keterpilihannya di level itu Ical meminta pengurus daerah mensosialisasi dirinya. Ical menyatakan siap menghadapi ganjalan kasus lumpur Lapindo Brantas.

Akan halnya Pemilihan Umum 2014, Ical mengatakan Golkar semakin siap memenangi perhelatan demokrasi itu. "Tahun lalu saya mengatakan bahwa langit masih tetap biru, tapi padi sudah mulai menguning," ucapnya. "Tahun ini saya laporkan bahwa alhamdulillah padi terus menguning semakin matang dan akan menjadi beras pada 2014."

Adapun Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham optimistis keterpilihan Golkar dan Aburizal Bakrie bisa mencapai 30 persen, bahkan lebih dari 40 persen, pada Pemilu 2014. Keyakinan itu dipicu hasil survei yang mendudukkan Ical di posisi tiga besar calon presiden pilihan.

"Padahal secara konkret kami baru bekerja satu tahun, masih ada waktu dua tahun lagi," kata dia seusai acara ulang tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Partai Demokrat memilih menunggu waktu. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan penentuan calon presiden dari Demokrat akan dilakukan paling cepat akhir 2013.

"Bagi Demokrat, 2014 masih jauh," ujar Anas di Jakarta kemarin. Dia tidak ingin polemik terkait dengan calon presiden ini membuat rakyat berpikir, "Kerja saja belum selesai, kok, sudah mikir pencalonan." Anas mengatakan Demokrat memiliki stok figur senior ataupun kaum muda. Saat ditanya apakah termasuk dirinya, Anas hanya tersenyum.

Anas sendiri mengucapkan selamat kepada Golkar jika benar-benar sudah mempersiapkan Ical sebagai calon presiden. Dia mengatakan kalau sudah naik kereta "pencapresan" pasti akan bertemu dengan Partai Demokrat pada 2014.

Pendapat hampir senada diucapkan bekas presiden Megawati Soekarnoputri. Dalam sebuah acara cerdas cermat di kediamannya di bilangan Teuku Umar, Jakarta, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan, "Ah, masih jauh gitu, ya."

FEBRIYAN | KARTIKA CANDRA | I WAYAN AGUS PURNOMO | DEDDY S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.