Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Hendropriyono Soal Kepala BIN Marciano

image-gnews
A.M Hendropriyono. dok TEMPO/Dimas Aryo
A.M Hendropriyono. dok TEMPO/Dimas Aryo
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Letnan Jenderal TNI Marciano Norman sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutanto. Ini artinya, kembalinya badan intelijen itu dipimpin militer aktif,


Apa makna penunjukkan ini dan apa yang seharusnya dilakukan BIN dalam menghadapi situasi saat ini, berikut petikan wawancara Tempo dengan mantan Kepala Badan Intelijen Hendropriyono. 

Apa pendapat Bapak soal pemilihan Kepala BIN Marciano Norman?

Pemilihan kepala BiN tentu dikenal dengan penggunanya yaitu Presiden. Presiden tak akan memilih orang yang tidak dia kenal dengan baik, kesetiannya dan kualitasnya. Karena itu dipilih Marciano. Saya rasa Marciano punya pengalaman di berbagai bidang dan cukup lengkap termasuk pengalaman di intelijen. pendidikan intelijen cukup saja tapi pengalaman prakteknya yang sangat menonjol.

Contoh pengalaman itu apa saja?

Di intelijen militer dia lebih menonjol di pertempuran, Intelijen strategis. Di luar negeri pengalamannya menonjol, di pendidikan sekolah, dia pandai.

Sosok Marciano menurut Anda?

Orangnya tenang, dan pendiam. Biasanya kalau orang pendiam itu kalau menganalisa sesuatu cukup mendalam dan tidak sembarangan atau sembrono. Apalagi dalam Undang-undang intelijen yang memberikaan pembatasan disamping keleluasaan sehingga dia harus pandai memainkan seni di dalam celah-celah itu.

Pekerjaan yang berat di Indonesia saat ini adalah terorisme. Di bawah Marciono apa pesan-pesan Anda?

Semenjak kita dulu menganalisis filsafat terorisme sampai patah tumbuh hilang berganti. Sudah saatnya di bawah kepemimpinan Marciono kita melihat pada akar masalahnya. Akar terorime adalah ideologi. Kalau yang menyangkut ekonomi, sosial, perabadan, politik dan lain-lain hanya masalah tambahan saja. Islam Mazhab Indonesia. Dan ideologi akan tumbuh subur pada habitatinya. Habitatnya adalah masyarakat fundamentalisis. Terutama masyarakat muslim yang bertafsir kafiriah, yakni masyarakat yang mengkafir-kafirkan orang lain, sensitif, gampang meledak-ledak, suka kekerasan.

Itulah tanda-tanda habitat terorisme. Sehingga akar terorisme itu ideologi berkembang biak di situ. Itulah yang menyebabkan pohon terorisme subur, sehingga daun-daun teroris itu banyak. Kalau ditebas tumbuh lagi. Saya kira PR BIN bagaimana menetralisir habitatnya.

Apa pandangan Anda mengenai cara mencegah terorisme?


Saya punya pandangan pribadi dengan memanfaatkan aparat territorial akan sangat efektif dan efisien untuk penggalangan dan pembinaan teritorial. Dengan BInTER dan DAL habitat bisa di netralisir. Dengan begitu ideologi bisa ditelusuri ke daunnya. Mudah-mudahan Marciano punya pemikiran seperti ini dan mungkin bisa lebih jauh karena selama ini kita sudah makan pelajaran yang mahal. Jangan menunggu pelajaran yang sama. Pelajaran mahal yang sudah kita peroleh ini sekarang mulai meningkatkannya dengan obat yang lebih mujarab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BIN sekarang kembali ke tentara setelah sebelumnya dipegang polisi. Apakah akan memberi perubahan positif untuk TNI mengingat yang saya dengar TNI sangat tidak gembira saat BIN dipegang polisi?

Saya kira dari polisi ke tentara atau sipil tidak ada bedanya. Karena BIN itu badan intelijen sipil, jadi siapa saja bisa asalkan punya kualitas dan cocok dengan persyaratannya. 

Apakah dengan kembalinya BIN ke TNI soliditas intelijen akan terjaga dengan baik?


Saya kira ndak ada masalah tuh. Kita mengumpulkan pengalaman dan kita cukup punya pengalaman sudah waktunya kita simpulkan. Soal tentara polisi ini adalah badan sipil tidak mau tahu dari mana saja yang penting kemampuannya

Akhir-akhir ini ada yang menilai BIN sering kecolongan dalam banyak hal? Apakah Anda punya harapan Kepala BIN yang baru?


Kita kan sekarang tambah tua tambah banyak pengalamannya. Selamat bertugas untuk Marciano di instansi.

Cukup puas dengan pemilihan Presiden untuk Kepala BIN ini?

Oh yayaya. Kali ini tepat.

Berarti yang sebelumnya tidak tepat?

Bukan begitu. Bukan yang lalu tidak. Menurut saya Tanto juga tidak jelek banyak berbuat. Persoalannya sistemnya belum ketemu. Belum memikirkan pada habitat tapi baru sebatas pemikiran saja, deradikalisasi. Itu kan belum dikonsep siapa berbuat apa. Sudah menurut saya territorial saja.


BERNADA RURIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

13 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.


Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

15 hari lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

34 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

57 hari lalu

Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.


Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

7 Februari 2024

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat penyerahan sertifikat tanah kepada warga di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 3 Februari 2024. Presiden menyerahkan 3.000 sertifikat hak milik (SHM) atas tanah hasil program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) kepada masyarakat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.  ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.


Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

4 Februari 2024

Ilustrasi sertifikat tanah. Istimewa
Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

Polisi juga menetapkan istri eks Kepala BPN Sorong sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan sertifikat tanah. Satu terlapor lain adalah seorang caleg.


Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

26 Januari 2024

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Jumat (19/1), mengatakan ada pihak yang berupaya untuk menggoyang pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.


PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

10 Januari 2024

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

PPATK sudah mengirimkan hasil analisisnya itu ke KPK, Bawaslu, BIN, Polri, dan OJK.


Sebulan Menjabat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto 2 Kali Lakukan Mutasi Ratusan Perwira Tinggi TNI

21 Desember 2023

Presiden Joko Widodo saat melantik Panglima TNI terpilih Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 November 2023. Adapun Agus dilantik untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang segera memasuki masa pensiun. Jenderal Agus Subiyanto dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurrahman pada 25 Oktober 2023. Karier Agus pun cukup moncer, terutama setelah menjabat sebagai Dandim 0735/Surakarta pada 2009-2011 atau bertepatan saat Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Selain itu, Agus juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Pangdam Siliwangi, dan Wakil Kepala KSAD sebelum dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Sebulan Menjabat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto 2 Kali Lakukan Mutasi Ratusan Perwira Tinggi TNI

Jenderal Agus Subiyanto lakukan rotasi besar-besaran. Ratusan perwira tinggi TNI dimutasi sebulan terakhir. sejak ia menjabat Panglima TNI.


Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

24 November 2023

Baju merah: Kepala BIN Budi Gunawan, Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, dalam peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 29 November 2022. Biro Setpres
Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

Budi Gunawan sempat diterpa isu reshuffle dari posisi Kepala BIN. Terseret polemik hubungan Jokowi dan Megawati yang tak harmonis.