TEMPO Interaktif, Jakarta - Misteri penembakan Wakil Ketua DPC Partai Golkar Sumenep Muhammad Ridwan mulai menemukan titik terang. Hasil pemeriksaan Pusat Labolatorium Forensik menyimpulkan bahwa kematiannya akibat tembakan peluru oleh anggota Polres Sumenep, Jawa Timur.
“Anak peluru cocok dengan milik Brigadir Kepala Irwanto,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Bahcrul Alam di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2011.
Ridwan ditemukan tewas tidak jauh dari Taman Bunga, Jalan Trunojoyo, Sumenep, dua pekan lalu. Ia diduga korban peluru nyasar yang berasal dari tembakan petugas polisi saat mengejar pelaku pencurian motor.
Anton menjelaskan, kesimpulan diambil setelah tim Puslabfor Polda Jawa Timur melakukan uji balistik terhadap senjata para personel kepolisian. “Ini jelas senjata dia (petugas Polres Sumenep),” katanya.
Karena tindakannya tersebut, kata Anton, anggota Reserse Mobil Polres Sumenep itu diwajibkan menjalani masa penahanan guna keperluan pemeriksaan. “Ditahan karena melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian bagi orang lain,” ujarnya.
RIKY FERDIANTO