TEMPO Interaktif, Padang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Mentawai mengesahkan hasil pemilihan kepala daerah Mentawai. Pasangan Yudas Sabaggalet dan Rijel Samaloisa menang telak dengan perolehan suara 37,42 persen atau 14.949 suara dari total suara sah 39.950.
Sementara lima pasangan lain hanya mampu mengantongi di bawah 23 persen. Pasangan perolehan suara terbanyak kedua, Binsar Saleleubaja-Agustinus Sabebegen hanya mengantongi 8.872 suara (22,21 persen). Kemudian Antonius-Melki 7.601 (19,03 persen), Henri Nasrani-Rasyidin Syaiful 4.306 (10,78 persen), Kortanius Sabeleake-Henri Sirait 3.619 (9,06 persen), dan Aurelius Yan-Jonimar 603 (1,51 persen). Tingkat partisipasi pemilih 81,05 persen.
Ketua KPU Mentawai Bastian Sirirui mengakui baru tim Yudas-Rijel yang menandatangani hasil pleno KPU Mentawai yang digelar Senin sore, 17 Oktober 2011. Sedangkan saksi lima pasangan lainnya belum menandatangani, meski empat di antaranya ikut hadir dalam penetapan. "Mereka menolak menandatangani, tapi tidak masalah, secara hukum tidak akan berpengaruh terhadap penetapan," ujarnya.
Secara resmi, Bastian belum mengetahui alasan penolakan. Namun ia menduga karena tim yang kalah menganggap hasilnya berbeda. "Menurut kami ini tidak beralasan karena kami menetapkan berdasarkan hasil dari kecamatan yang sudah ditandatangani saksi semua calon," ujarnya saat dikontak Selasa, 18 Oktober 2011.
Wakil bupati terpilih, Rijel Samaloisa, mengatakan pasangannya akan berusaha merangkul semua golongan, suku dan agama di Mentawai untuk saling bahu-membahu membangun Mentawai. "Kami menganggap kemenangan kami adalah kemenangan rakyat Mentawai, kami ingin semuanya merasakan itu," ujarnya.
Rijel mengaku dalam tahun pertama akan memprioritaskan pemulihan kembali kondisi korban tsunami. "Mereka masih di hunian sementara, kasihan mereka. Kami akan evaluasi apa yang telah dilakukan setahun ini dan akan berupaya secepatnya menyelesaikan persoalan lahan dan membangun hunian tetap," katanya.
FEBRIANTI