Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

220 Green Coconut Jadi Suvenir Tamu Siraman

image-gnews
Putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Bendara (tengah) diapit dua orang kerabat meninggalkan Kraton Kilen menuju Keputren, Kompleks Kraton, Yogyakarta, Minggu (16/10). Setelah memasuki Keputren, GKR Bendara akan menjalani masa pingitan dan akan melakukan upacara Siraman dan Tantingan, Senin (17/10) sebelum upacara pernikahan pada Selasa 18/10 nanti. TEMPO/Suryo Wibowo
Putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Bendara (tengah) diapit dua orang kerabat meninggalkan Kraton Kilen menuju Keputren, Kompleks Kraton, Yogyakarta, Minggu (16/10). Setelah memasuki Keputren, GKR Bendara akan menjalani masa pingitan dan akan melakukan upacara Siraman dan Tantingan, Senin (17/10) sebelum upacara pernikahan pada Selasa 18/10 nanti. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Calon pengantin, Puteri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara dan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH), kini sedang menjalani upacara siraman secara terpisah pada pukul 09.00 dan 11.00 WIB. Acara itu digelar tertutup meski ada juga tamu undangan VVIP. Mereka yang diundang mendapatkan suvenir eksklusif, 220 green sensation series bernuansa hijau cantik.

Ahli ngadi saliro palakrama agung Keraton Yogyakarta Hadiningrat, Worro H. Astuti, adalah yang menyediakan isi paket suvenir berisi paket perawatan tubuh hasil ramuan tradisionalnya. Bahan ramuan antara lain dari air kelapa yang mengandung khasiat untuk tubuh. Adapun packaging eksklusif yang cantik itu dibuat oleh Nancy Martha, salah satu panitia perhelatan perkawinan.

Lantaran sempitnya ruangan, acara siraman dipindah di luar, namun masih dalam kompleks Keputren. Bernuansa hijau dengan ornamen khas Keraton, krobongan (mirip sawung) itu sudah dipasang di Sekar Kedaton, kompleks Keputren.

GKR Hemas menyampaikan bahwa pemindahan acara siraman yang semula di dalam ruangan Sekar Kedaton terpaksa dipindah ke luar ruangan karena sempitnya ruangan. “Tapi kalau siraman untuk putra tetap di Gedong Pompa,” kata Hemas kepada Tempo.

GKR Pembayun mengatakan acara siraman dipimpin oleh Ratu Hemas, dibantu ibu pengantin putra, Hj Nurbaeti Helmi atau ibu KPH Yudhanegera, dan Nyai Pengulu yang menjadi sesepuh Keraton. Pembayun menjelaskan mereka yang diperbolehkan melakukan prosesi siraman harus punya figur yang baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Contohnya kalau sudah menikah, dia tidak boleh bercerai,” ujarnya. Figur yang baik ini dilakukan untuk memberikan contoh dan doa yang baik untuk pengantin.

Saat ini, acara siraman sedang dilakukan. Namun wartawan tidak diperkenankan masuk ke kompleks Keputren. “Hanya media yang ditunjuk Keraton yang bisa masuk karena sempitnya ruangan,” kata Haris.

BERNADA RURIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

1 hari lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

3 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

5 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


10 Takhayul Terkait Pernikahan, Masih Percaya?

19 hari lalu

Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
10 Takhayul Terkait Pernikahan, Masih Percaya?

Selain tradisi pernikahan, pilihan tema dan nuansa yang berbeda, takhayul yang dipercaya setiap pasangan dan kerabatnya juga tak selalu sama.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

30 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

31 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

36 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

37 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

38 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.