TEMPO Interaktif, Balikpapan - Kantor Bulog Kalimantan Timur mengumumkan kota/kabupaten penerima beras miskin terbesar setiap tahunnya. Kabupaten Kutai Kartanegara menerima bantuan beras miskin sebanyak 5.417 ton untuk 30 ribu kepala keluarga di 227 kelurahan.
"Di Kaltim, Kutai Kartanegara menjadi penerima terbesar program rumah tangga sasaran penerima manfaat beras miskin," kata Kepala Bulog Kalimantan Timur, Sugiatna, Jumat, 14 Oktober 2011.
Sugiatna mengatakan masing-masing keluarga miskin memperoleh jatah 15 kilogram beras setiap bulannya, sehingga bisa disebutkan setiap bulannya warga miskin Kutai Kartanegara memperoleh jatah beras miskin sebanyak 451 ton.
Kondisi ini sudah terjadi sejak program beras miskin diluncurkan pada 1998 silam. Kabupaten Kutai Kartanegara menempati peringkat pertama penerima beras miskin dibandingkan kota/kabupaten lain di Kalimantan Timur. "Karena memang daerahnya luas dan penduduknya banyak dibandingkan kabupaten/kota lain," ujar dia.
Hal ini bertolak belakang dengan pos anggaran kas Kutai Kartanegara yang tahun ini menerima dana perimbangan sektor minyak gas sebesar Rp 5 triliun dengan penduduk sebanyak 600 ribu jiwa. Besaran anggaran Kutai Kartanegara bukan hanya terbesar di Kalimantan Timur, tapi juga di seluruh Indonesia.
Data Bulog Kalimantan Timur menyebutkan peringkat kedua penerima beras miskin adalah Samarinda sebanyak 28 ribu jiwa dengan jumlah beras yang disalurkan sebanyak 5.050 ton per tahun di 53 kelurahan atau desa.
Peringkat selanjutnya yaitu Kutai Timur 24.477 jiwa keluarga miskin (2.405 ton), Paser 22.202 jiwa (4 ribu ton), Nunukan 12.654 jiwa (2.277 ton), Penajam Paser Utara 12.386 jiwa (2.229 ton), dan Kutai Barat 11.305 jiwa (2.034 ton).
Terakhir adalah Malinau, Tanah Tidung, Bulungan, Berau, Tarakan, Balikpapan, dan Bontang yang jumlah keluarga miskinnya di bawah 10 ribu jiwa. Jadi total penerima beras miskin tujuh kota ini berkisar di bawah 1.500 ton setiap tahunnya.
SG WIBISONO