TEMPO Interaktif, Balikpapan - Tokoh nasional, Soetrisno Bachir, secara aklamasi dipercaya jadi Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia. Seluruh alumni PII menunjuk mantan Ketua Partai Amanat Nasional dalam Musyawarah Nasional ke 4 di Balikpapan periode 2011 - 2015.
"Soetrisno Bachir dipilih secara aklamasi," kata Panitia Munas di Balikpapan, Rasyid Muhammad, Sabtu 8 Oktober 2011.
Dalam kepengurusan PII, Soetrisno Bachir didampingi Wakil Ketua Mayor Jenderal (Purnawirawan) Muchdi PR dan KH Cholil Ridwan. Sejak awal Munas PII, nama ketiga tokoh itu sudah disebut-sebut berpeluang kuat memimpin PII menggantikan Ketua Umum, Tanri Abeng.
Soetrisno Bachir banyak memperoleh dukungan, salah satunya dari Tantri Abeng. Pengusaha ini beranggapan PII membutuhkan sosok ketua umum yang mampu melakukan perubahan positif dalam bidang ekonomi.
Dalam Munas PII ini, terdapat sejumlah alumni yang sempat jadi kandidat, yaitu Muchdi PR (tokoh militer), Dahlan Iskan (Dirut PLN), Faroek Muhammad (DPD), Jusuf Kalla (Wapres) hingga Soetrisno Bachir. Proses pemilihan biasanya dilakukan secara aklamasi dengan mendengarkan aspirasi alumni PII dari seluruh pengurus daerah Indonesia.
Tanri mengakui fokus perhatian PII sudah bergeser ke sektor usaha dengan peningkatan kesejahteraan para alumninya. Dia sudah mulai mengajak seluruh alumni PII agar tidak berkutat pada bidang sosial kemasyarakatan.
Kepada wartawan, Soetrisno Bachir mengaku sejak awal sudah mendapatkan banyak kepercayaan dari para peserta Munas PII di Balikpapan. Dia berpendapat jabatan PII menjadi pengabdian sosial di mana banyak orang enggan menjalankannya.
Namun demikian, Soetrisno mengaku siap memimpin PII saat memperoleh kepercayaan dari para alumni kepengurusan. Ia menjanjikan program kewirausahaan bagi para alumni lewat pelatihan hingga support informasi.
"Kita mesti kembangkan jiwa pengusaha hingga 2 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Saat ini, pengusaha hanya berkisar 0,18 persen saja, itu kurang sekali," ujarnya.
SG WIBISONO