TEMPO Interaktif, Surabaya - Pencarian korban yang tercebur ke laut saat Kapal Motor Kirana IX terbakar, kembali dilakukan, Kamis, 29 September 2011. Pencarian dilakukan oleh tim gabungan Kepolisian Resor Pelabuhan Syahbandar serta Kepolisian Perairan (Ditpolair). "Kita terjunkan lima perahu dan satu kapal besar dari Ditpolair," kata Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Jayadi.
Pencarian difokuskan untuk menyisir kawasan Tanjung Perak, mulai dari sekitar dermaga Gapura Surya hingga kawasan Jembatan Suramadu. Proses pencarian akan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Informasinya minim, kita juga tidak jelas nama dan alamat orang yang kita cari, tapi ini standar untuk mencari orang meski infonya minim," ujar Jayadi.
Dia mengungkapkan pihaknya mendapat informasi soal penumpang yang tercebur ke laut hanya dari beberapa penumpang kapal. Dari dua orang yang dikabarkan tercebur, satu orang langsung bisa diselamatkan.
Siang ini, Polres Pelabuhan kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kapal Kirana IX. Untuk keperluan olah TKP, truk fuso B 9231 TDA yang semula dibawa ke Markas Polres Pelabuhan, kembali didatangkan ke lokasi kejadian. "Titik pusat api berasal dari truk, kita berkepentingan untuk mendetailkan kejadian yang terjadi kemarin," ujar Jayadi.
Hingga saat ini, korban luka masih dirawat di Rumah Sakit PHC Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Berdasarkan data yang ada di rumah sakit itu, tercatat setidaknya terdapat 57 korban dirawat. "Empat orang luka agak berat mengalami patah tulang, sisanya luka ringan biasa," kata Humas Rumah Sakit PHC, Harry Setiawan. Untuk 8 korban meninggal saat ini tengah divisum di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ