Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Labuan, 12 Siswa SMP Tertimpa Bangunan Sekolah

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Pandeglang -  Sebanyak 12 siswa kelas IX SMPN I Labuan, Kabupaten Pendeglang, terluka akibat tertimpa atap internit atau langit-langit ruangan kelas dan laboratorium sekolah yang baru selesai dibangun pada akhir 2010 lalu.

Para korban terluka akibat kejadian itu adalah Dedi Gustiawan, Fazri Ramadhan, Rio Pratama, M Hari Bakti Pahlevi, Siti Ahdiati, Suryanah, Handi Permana, Tubagus Rian Prayoga, M Deden Mukriji, Hendri Hidayat, dan Firhan. Para korban ini rata-rata mengalami luka di bagian kepala dan harus mendapatkan perawatan medis.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi pada pukul 11.00 WIB, saat para korban sedang menunggu masuk kelas setelah istirahat berakhir. Namun, tiba-tiba atap yang dibangun pada bulan Desember 2010 dari dana bantuan provinsi (dekonstruksi) tahun 2010 sekitar Rp 100 juta itu roboh dan langsung menimpa para korban.

Salah satu korban, Tubagus Rian Prayoga, mengatakan peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang menunggu masuk kelas untuk mengikuti pelajaran setelah istirahat. Namun tidak disangka atap internit roboh menimpa dirinya bersama 11 temanya yang saat ini sedang berada di bawahnya. "Atap itu tiba-tiba roboh saja dan menimpa saya bersama teman-teman," kata Tubagus Rian.

Menurut Rian, dirinya langsung diselamatkan oleh para guru dan langsung dibawa ke Puskesmas Labuan untuk mendapatkan pertolongan medis karena mengalami luka robek di bagian kepalanya. "Saat itu teman-teman yang terluka langsung dibawa oleh para guru ke Puskesmas. Setelah diobati langsung diperbolehkan pulang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Sekolah SMPN 1 Labuan, Iip Saepudin, mengatakan musibah tersebut terjadi sangat tiba-tiba, menjelang masuk usai istirahat. "Ke-12 siswa yang terluka mau masuk ke ruang kelas, tapi tiba-tiba atap internit ambruk," kata Iip.

Menurut Iip, dari 12 siswa itu yang lukanya paling parah dua siswa, karena kepalanya robek sehingga harus dijahit. "Saya juga tidak tahu masalahnya di mana. Apa persoalan teknis, atau lainnya. Tapi yang jelas pihak sekolah akan bertanggung jawab atas kejadian ini," katanya.

WASI'UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

30 Agustus 2018

Suasana belajar mengajar di sekolah SDN Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, Kamis 30 Agustus 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.


Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Perlemen Senayan, Jakarta, 25 April 2017. Rapat ini membahas laporan pemeriksaan semester I BPK RI tahun 2016 serta rencana kerja Pemerintah tahun 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

Pimpinan Pusat IPNU menolak gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang memberlakukan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan.


Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan sudah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) tentang lima hari sekolah dalam sepekan.


Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

6 April 2017

Plafon ambruk di ruang kelas SDN Sawangan 2, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, 4 April 2017. TEMPO/Imam Hamdi
Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

Dinas Pendidikan Kota Depok meminta SDN Sawangan 2 mengosongkan empat ruang kelas di lantai dua gedung sekolah tersebut.


Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

5 April 2017

TEMPO/Prima Mulia
Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

Dinas Pendidikan sudah mengajukan anggaran pada APBD 2017 untuk memperbaiki dan merenovasi bangunan kelas yang rusak itu.


Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

5 April 2017

TEMPO/Prima Mulia
Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

Wali Kelas VI A SDN Sawangan 2 Nia Oktaria tidak menyangka plafon ruang kelas tempatnya biasa mengajar ambruk. "Padahal terlihat kokoh."


Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor  

9 Maret 2017

Ilustrasi. technosamrat.com
Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor  

Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menemukan dugaan unsur tindak pidana dalam kasus ambruknya atap Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara Gembong.


Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana

8 Maret 2017

TEMPO/Suryo Wibowo
Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana

Kontruksi bangunan tidak laik sehingga mengakibatkan kerugian harta benda dan mencelakakan orang lain.


Atap SMAN 1 Muara Gembong Runtuh, DPRD: Salah Pilih Material

7 Maret 2017

TEMPO/Suryo Wibowo
Atap SMAN 1 Muara Gembong Runtuh, DPRD: Salah Pilih Material

Dengan kondisi material itu bangunan sekolah tidak mungkin bertahan untuk sepuluh tahun.


278 Sekolah Rusak, Depok Siapkan Anggaran Rp 51 Miliar  

5 Maret 2017

Para murid Sekolah Dasar Negeri Sukmajaya 3 mengikuti kegiatan belajar mengajar di teras rumah di Jalan Bahagia, Kecamatan Sukmajaya, Depok Timur, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/11). Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di teras rumah kepala sekolahnya tersebut terpaksa  dilakukan karena tidak mendapatkan tempat untuk penampungan sementara saat bangunan sekolahnya sedang diperbaiki. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
278 Sekolah Rusak, Depok Siapkan Anggaran Rp 51 Miliar  

Pemerintah Kota Depok menggelontorkan Rp 51,1 miliar untuk memperbaiki 278 dari 318 unit sekolah negeri yang rusak.