TEMPO Interaktif, Jambi - Menurut rencana, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan kunjungan kerja ke Jambi selama 2 hari, yakni 21-23 September 2011. Berbagai elemen masyarakat sudah menyatakan akan menyambut orang nomor satu di Indonesia itu dengan aksi demo sebagai bentuk penyampaian aspirasi atas ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah SBY.
Rahmat Adidaya, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jambi, mengatakan pihaknya telah sepakat akan melakukan aksi untuk menyambut kedatangan SBY.
"Sekitar 70 anggota HMI akan menyampaikan aspirasi kepada Presiden agar mempercepat pengusutan terhadap kasus izin pelepasan kawasan hutan yang telah diberikan para pejabat Provinsi Jambi untuk dijadikan kawasan pertambangan batu bara dan perkebunan," ujarnya, Rabu, 14 September 2011.
Menurut Adi, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M. Jasin saat di Jambi pada 24 Agustus lalu menyatakan, KPK akan mengusut para bupati dan mantan bupati yang diduga menerima fee pemberian izin alih fungsi hutan di Indonesia yang ditaksir merugikan negara sebesar Rp 300 triliun.
Menurut Jasin, ada 14 Kabupaten yang tengah disidik karena diduga melanggar UU No 41/1999 tentang kehutanan dan bisa dikenai hukuman 10 tahun penjara dengan denda maksimum Rp 5 miliar.
Menurut Jasin, khusus di Jambi ada 301 perusahaan tambang yang mengusai 350 ribu hektare lahan. Dari jumlah itu, 116 perusahaan dengan penguasaan lahan 130 ribu hektare berada dalam kawasan hutan, baik hutan lindung maupun hutan produksi. Semua perusahaan itu, kata Jasin, bermasalah mengenai izin lahannya.
Selain HMI, elemen dari Persatuan Petani Jambi (PPJ) juga menyatakan akan mendemo SBY. Mereka akan menerjunkan 3.500 orang yang berasal dari lima Kabupaten di Provinsi Jambi. Kelimanya merupakan daerah Kabupaten yang diduduki perusahaan HTI PT Wirakarya Sakti (Sinar Mas Group).
"Kami akan meminta Presiden untuk tahu akan nasib warga lima kabupaten ini karena sudah sangat menderita akibat konflik dengan perusahaan HTI ini. Sudah banyak korban, bahkan meninggal akibat terkena tembakan senjata aparat kepolisian yang diminta perusahaan", kata Adil Putra, Ketua PPJ.
Kunjungan Presiden SBY ke Jambi antara lain akan membuka Musyawarah Nasional (Munas) Tarbiyah Islamiyah dan membuka Musyawarah Lembaga Adat Melayu Se-Sumatra. Selain itu, SBY juga akan melakukan penanaman perdana hutan tanaman industri karet.
SYAIPUL BAKHORI