Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Pekerja Kontrak Pertamina Diduga Hirup Gas Beracun

image-gnews
Tempo/Aris Andrianto
Tempo/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO Interaktif, Cilacap - Penyebab meninggalnya tiga pekerja kontrak Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, masih belum jelas. Namun mereka tewas diduga karena menghirup gas beracun.

“Dugaan awal karena menghirup gas hidrokarbon,” ujar Ruseno, Kepala Bagian Hubungan Pemerintah dan Masyarakat Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap, Rabu, 14 September 2011.

Ruseno mengatakan saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan terkait penyebab tewasnya tiga pekerja kontrak tersebut. Menurut dia, ketiga pekerja meninggal saat sedang membersihkan tangki limbah pengolahan minyak.

Dalam peristiwa tersebut, dia menjelaskan ada tujuh pekerja yang terlibat dalam pengerjaan pembersihan tangki. Dari tujuh orang tersebut, empat pekerja berhasil melarikan diri dan terhindar dari paparan gas beracun. Sementara tiga pekerja lainnya gagal melarikan diri dan tewas di tempat kejadian.

Ruseno menyebutkan tiga korban tewas itu yakni Chen Liang, 28 tahun. Ia tercatat berdomisili di Jalan KH Mansyur No. 121 Gedung City, Jakarta Pusat. Korban kedua yakni Dony, 25 tahun, dengan alamat Kampung Naru, Tanjung Bale, Karimun. Korban terakhir yakni Rafi Rio Basla, 24 tahun, warga Payakumbuh, Sumatera Barat.

Ketiganya tewas di lokasi kejadian. Sedangkan empat pekerja lainnya yang mengalami luka-luka langsung dirawat di RS Pertamina Cilacap dan RSUD Cilacap. Mereka yang terluka yakni Ardy Dana Prabowo, 28 tahun, warga Jalan Cermai 4 Nomor 41 Kelurahan Karangtengah, Tangerang, Banten; Turyono, 26 tahun, warga Panjalu, Ciamis, Jawa Barat; Fahmi H., warga Jalan Riau Gang Harapan, Payung Sekali, Pekanbaru, Riau; dan Sastro, 25 tahun, warga Jalan Sultan Syarif Kosim 27, Pekanbaru, Riau.

Menurut Ruseno, peristiwa tersebut terjadi saat ketujuh pekerja yang dikontrak dari PT Prasada Pamunah Limbah Industri (PPLI) bekerja membersihkan limbah minyak mentah yang ada di tangki 38-T103. Pembersihan limbah, kata dia, dilakukan dengan menyedot endapan limbah dari tangki bak penampungan ke kontainer limbah.

Kontainer limbah atau yang dikenal sebagai Sludge Oil Recovery mempunyai ukuran 6x2x2 meter. Kontainer limbah tersebut berada di samping tangki 38-T103.

Saat itu, kata Ruseno, Chen Liang yang sedang berada di dalam bak kontainer limbah tiba-tiba pingsan diduga karena menghirup gas beracun. Mengetahui ada rekannya yang jatuh pingsan, dua teman lainnya berusaha masuk kontainer untuk memberikan pertolongan.

Bukannya berhasil, kedua orang yang bermaksud menolong itu malah ikut jatuh pingsan. Sementara empat kawannya yang lain segera melarikan diri karena mengetahui adanya bau menyengat dari gas beracun itu. “Mereka mengalami kesulitan bernapas karena sempat menghirup gas beracun yang dikeluarkan dari limbah minyak,” ujarnya.

Dengan kejadian tersebut, kata Ruseno, pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh terkait terjadinya kecelakaan. Ia menyebutkan seluruh korban akan mendapat santunan dari Pertamina. “Ini murni kecelakaan kerja,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski ada kecelakaan, kata dia, seluruh kegiatan operasional kilang tidak terganggu. Menurutnya, kilang masih beroperasi secara penuh seperti biasanya.

Ketiga jenazah selanjutnya diotopsi di Rumah Sakit Umum Margono Soekarjo, Purwokerto. Otopsi dipimpin oleh ahli forensik RSU Margono, dr Zaenury. Hingga berita ini ditulis, tim dokter masih melakukan otopsi dan belum diketahui hasilnya.

Ruseno mengemukakan saat ini tim dari Kepolisian Resor Cilacap sedang melakukan penyelidikan terjadinya kecelakaan. “Polisi masih melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut,” ujarnya.

General Manager Pertamina RU IV Cilacap Bambang Harijanto mengatakan jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing dan perusahaan kontraktor tempat korban bekerja. “Kami turut berduka atas kecelakaan kerja ini,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya sangat peduli dengan seluruh pekerja baik karyawan tetap maupun pekerja kontrak yang bekerja untuk Pertamina. Menurutnya, kecelakaan kerja tersebut akan menjadi bahan evaluasi Pertamina agar di masa datang tidak terjadi lagi kecelakaan saat bekerja.

Saat ditanya kronologis kejadian, Bambang mengatakan kecelakaan tersebut terjadi saat korban melaksanakan pekerjaan SOR (Sludge Oil Recovery) di area 38-T103. Korban saat itu sedang melakukan pengecekan di bak penampungan lumpur minyak lalu terjatuh ke bak tersebut. Mengetahui kawannya terjatuh, rekan lainnya mencoba untuk menolong, namun ikut terjatuh ke dalam bak tersebut.

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi, Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Rudi Dharmoko tidak mengangkat telepon selulernya.

ARIS ANDRIANTO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Inilah 4 Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

24 hari lalu

Ilustrasi motor tabrakan. all-free-download.com
Inilah 4 Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Tidak semua jenis kecelakaan masuk dalam cakupan perlindungan BPJS Kesehatan.


Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

25 hari lalu

Sejumlah korban kecelakaan kerja di lokasi pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) menjalani perawatan di RSUD Morowali di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu, 24 Desember 2023. Hingga 26 Desember, sebanyak 18 orang dinyatakan tewas akibat insiden kecelakaan kerja tersebut yang terdiri dari 10 orang tenaga kerja indonesia (TKI) dan 8 orang tenaga kerja asing (TKA). ANTARA FOTO/Faisal
Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

PERDOKI mengingatkan pentingnya kolaborasi perusahaan dengan penyedia layanan kesehatan dalam menangani persoalan kesehatan dan keselamatan kerja.


Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

20 Januari 2024

Gubernur Banten Wahidin Halim Mendampingi Presiden RI Jokowi dalam peresmian pabrik baru Polyethylene (PE) milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) di Jalan Raya Anyer KM 123, Cilegon, Banten, Desember 2019 lalu. (dok Pemprov Banten)
Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong.


Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

11 Januari 2024

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

Dua pekerja tewas saat memperbaiki saluran pengolahan air limbah di area Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

Kebakaran di PT ITSS Morowali, Sulawesi Tengah. Dok. Istimewa
7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.


Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI

31 Desember 2023

Kebakaran di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Morowali, Sulawesi Tenggara, 24 Desember 2023. Kebakaran di salah satu pabrik pengolahan atau smelter nikel milik PT ITSS diakibatkan oleh ledakan tungku. Foto: Istimewa
Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI

Dalam sepekan, dua insiden kecelakaan kerja terjadi di smelter di Morowali pada 24 dan 28 Desember 2023. Smelter terbakar dan membawa korban jiwa.


Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum

29 Desember 2023

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan diwawancarai awak media di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat 22 Desember 2023.  ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal insiden meledaknya tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah


Disnakertrans Turunkan Tim Investigasi di Lokasi Ledakan Tungku Smelter Morowali, Berfokus pada 3 Aspek

26 Desember 2023

Kebakaran di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Morowali, Sulawesi Tenggara, 24 Desember 2023. Insiden bermula dari kecelakaan yang dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan pelat pada bagian tungku.  Foto: Partai Buruh Kabupaten Morowali.
Disnakertrans Turunkan Tim Investigasi di Lokasi Ledakan Tungku Smelter Morowali, Berfokus pada 3 Aspek

Disnakertrans Sulteng telah menurunkan tim untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan kerja ledakan tungku smelter di kawasan industri PT IMIP.


Ledakan Tungku Smelter Tewaskan 18 Pekerja, Solidaritas Buruh IMIP Morowali: Perusahaan dan Negara Lalai

26 Desember 2023

Sejumlah korban kecelakaan kerja di lokasi pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) menjalani perawatan di RSUD Morowali di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu, 24 Desember 2023. Hingga 26 Desember, sebanyak 18 orang dinyatakan tewas akibat insiden kecelakaan kerja tersebut yang terdiri dari 10 orang tenaga kerja indonesia (TKI) dan 8 orang tenaga kerja asing (TKA). ANTARA FOTO/Faisal
Ledakan Tungku Smelter Tewaskan 18 Pekerja, Solidaritas Buruh IMIP Morowali: Perusahaan dan Negara Lalai

Buntut dari ledakan tungku smelter nikel, negara dinilai lalai memastikan keselamatan dan keamanan kerja bagi buruh di PT ITSS.


Kecelakaan Kerja di Smelter Berulang, Indonesia Bakal Kehilangan Pasar Nikel?

26 Desember 2023

Safety tenant bekerjasama dengan Tim Safety PT IMIP, dan juga satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, bersiaga mengamankan lokasi kejadian pascakecelakaan kebakaran tungku smelter No. 41 di Morowali, Sulawesi Tengah, Ahad, 24 Desember 2023. ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian
Kecelakaan Kerja di Smelter Berulang, Indonesia Bakal Kehilangan Pasar Nikel?

Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan Indonesia berpotensi kehilangan pasar nikel. Musababnya, kecelakaan kerja di pabrik smelter nikel berulang kali terjadi.