TEMPO Interaktif, Jakarta - Universitas Terbuka dan Tempo menjalin kerja sama menerbitkan majalah bulanan Komunika. Media yang sebelumnya terbit dalam format tabloid ini diluncurkan berbarengan dengan acara Dies Natalis Universitas Terbuka ke-27 pada Selasa, 13 September 2011.
Saat peluncuran, Direktur Produksi PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad menyerahkan nomor perkenalan majalah kepada Pembantu Rektor IV UT Maximus Gorky Sembiring. Menurut Gorky, peluncuran Komunika dengan format baru sebagai upaya mewujudkan keinginan UT memiliki media berkualitas. "Karena itu, kami menggandeng Tempo," kata dia dalam sambutannya.
Dia juga mengatakan majalah Komunika akan menjadi pembelajaran bagi komunitas U,T baik bagi para dosen maupun mahasiswa. "Mudah-mudahan majalah ini memberi banyak manfaat dan mendorong kemajuan universitas," harap Gorky.
Penyebarannya, dia melanjutkan, selain untuk kalangan kampus UT serta alumni, juga disebar ke sejumlah hotel dan bandara. Rektor UT Prof Ir Tian Belawati berharap majalah ini dapat menjadi komunikasi antara manajemen dan seluruh sivitas akademika Universitas Terbuka. "Sekaligus menjadi sarana pengembangan bagian humas UT," kata Tian.
Dies Natalis UT ke-27, Tian menjelaskan, mengambil tema pendidikan berkualitas tanpa batas. Artinya, sekarang ini sekitar 1 juta penduduk Indonesia telah lulus Universitas Terbuka, mulai dari jenjang diploma hingga sarjana. Mereka mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain dalam dunia kerja, baik di pemerintahan maupun swasta.
Namun, Tian melanjutkan, asal mahasiswa UT saat ini masih didominasi dari Pulau Jawa dan 80 persen berusia di atas 25 tahun. Untuk menjaring mahasiswa usia muda atau yang baru tamat sekolah menengah atas serta menggaet mahasiswa asal luar Jawa dan luar negeri, UT bekerja sama dengan berbagai lembaga. "Salah satunya dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi," papar Tian.
Selain peluncuran majalah Komunika, UT juga menerbitkan Serving Indonesia, buku yang berisi dokumentasi kiprah UT sejak berdiri 27 tahun silam. Menurut Tian, buku Serving Indonesia bagian pertama tersebut merupakan penghargaan kepada pendiri UT. "Sangat banyak tokoh yang terlibat dan berjasa pada UT, tapi belum semua tertampung dalam buku ini," kata Tian.
ELIK S