TEMPO Interaktif, Jakarta - Jika nanti tak lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM, Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) sudah mempersiapkan rencana cadangan. “Katakanlah ditolak, Partai SRI akan diaktifkan jadi ormas,” kata Arbi Sanit, salah seorang anggota Dewan Pengarah Partai SRI, di Jakarta hari ini, Sabtu 3 September 2011.
Partai pendukung Sri Mulyani Indrawati ini telah mendaftarkan diri ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM pada 20 Agustus lalu untuk mengikuti Pemilu 2014 nanti. Hasil verifikasi ini diperkirakan akan keluar 22 September mendatang.
Dikonfimasi soal hal ini, Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai SRI, Damianus Taufan, menyatakan tetap optimistis partainya akan lolos verifikasi. Dengan begitu, “Rencana cadangan sejauh ini kami mau persiapkan. Belum kami pikirkan,” ujarnya ketika dihubungi pada hari yang sama.
Taufan menyatakan Partai SRI merasa telah melengkapi seluruh berkas yang disyaratkan Kementerian Hukum dan HAM. Kini mereka tengah menunggu hasil evaluasi berkas dari Kementerian. Pihak Kementerian pun sampai sekarang belum memberi kabar ada-tidaknya berkas Partai SRI yang kurang. “Terkendala libur Lebaran,” kata Taufan.
Partai SRI didirikan di Jakarta pada 2 Mei 2011. Sejumlah tokoh pendukung berat Sri Mulyani sebagai presiden berada dalam barisan partai berlambang sapu lidi itu. Mereka adalah Rahman Tolleng, Arbi Sanit, Fikri Jufri, dan Todung Mulya Lubis.
ATMI PERTIWI