Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Beda 1 Syawal, Kiemas Berharap Ini Terakhir

image-gnews
Taufiq Kiemas. TEMPO/Imam Sukamto
Taufiq Kiemas. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Apa pendapat Ketua MPR Taufiq Kiemas soal perbedaan penetapan 1 Syawal 1432 Hijriah yang memicu sejumlah polemik?  Sebenarnya, kata suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini, perbedaan itu menunjukkan bangsa Indonesia memang sangat plural.

"Enggak ada masalah. Ini tandanya Indonesia plural" kata Taufiq Kiemas di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta Pusat, Rabu 31 Agustus 2011. "Kita harus bangga dengan perbedaan"

Meski begitu, Taufiq berharap, perbedaan penetapan yang terjadi kali ini adalah yang terakhir dan tidak terjadi lagi di tahun mendatang. Soalnya, " Kasihan rakyatnya kalau terus-terusan begini" kata Taufiq. "Harusnya ini bisa dibahas lebih dulu" 

Menurut Taufiq, seharusnya soal penetapan hari raya tidak ditulsi terlebih dulu di kalender jika kemudian akhirnya jadi perdebatan. "Dikira-kira saja dulu" ujarnya. " Lalu seminggu sebelum itu sama-sama dirundingkan"  

Menteri Agama Suryadharma Ali sendiri menolak jika keputusan pemerintah menetapkan Idul Fitri jatuh pada Rabu 31 Agustus adalah keputusan otoriter. Suryadharma beralasan, putusanh itu adalah hasil musyawarah.  "Otoriter yang bagaimana? Itu kan ada 12 pembicara di sidang isbath. Sebelas setuju hari Rabu, satu saja yang Selasa. Bagaimana disebut otoriter," kata Suryadharma di Jakarta, Rabu 31 Agustus 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Suryadharma, semua pihak seharusnya mau menerima hasil musyawarah penentuan waktu Idul Fitri, seperti yang berlangsung pada sidang isbat lalu. "Termasuk Muhamadiyah juga harus mau berbagi" kata Suryadharma. " Jadi dia tidak berada pada posisi sekarang. Harus mau bermusyawarah. Mencari titik temu kriteria mana yang dipakai," 

Muhammadiyah, kata Suryadharma selalu diundang musyawarah dalam penentuan 1 Syawal bersama organisasi lainnya. "Nggak ada yang ditinggalkan. Nggak benar itu kalau dibilng ada yang ditinggalkan," tegasnya.

WDA | IRA GUSLINA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Tahun Taufiq Kiemas: Mengenang Romantisme Megawati dan Taufiq

9 Juni 2023

Dari kiri: Megawati Soekarnoputri bersama suaminya Taufiq Kiemas dan anaknya Puan Maharani dan Muhammad Rizki Pratama pada acara Peluncuran Buku
10 Tahun Taufiq Kiemas: Mengenang Romantisme Megawati dan Taufiq

Taufiq Kiemas dan Megawati dinilai romantis di luar urusan politik. Sebelum pergi ke kantor, Taufiq suka cium pipi dan kening Megawati.


Berpidato di Rakernas PDIP, Megawati Menangis Saat Kenang Almarhum Taufiq Kiemas

8 Juni 2023

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Ketua DPP Puan Maharani (kiri), Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Prananda Prabowo (kanan) yang juga anak-anaknya berpegangan tangan saat berfoto bersama dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Berpidato di Rakernas PDIP, Megawati Menangis Saat Kenang Almarhum Taufiq Kiemas

Megawati Soekarnoputri menyebut Taufiq Kiemas sebagai sosok yang patut menjadi teladan karena meninggalkan warisan perjuangan untuk menegakkan 4 pilar


Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

28 Mei 2023

Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo  menyampaikan pidato saat menghadiri silahturahmi dan safari budaya di Dinning Hall Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 20 Mei 2023. Silahturahmi tersebut dihadiri oleh Kesultanan Palembang Darussalam, budayawan, pegiat seni, komunitas milenial, pelaku UMKM , kepala desa dan tokoh agama se-Sumsel.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

Hal itu disebutkan Ganjar Pranowo di pidato pada saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 di GOR Dempo, JSC Palembang, Sumatera Selatan.


Ganjar Cerita Pernah Dianggap Underdog, Namun Menang Pilgub Jateng

21 Mei 2023

Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan Giri Ramanda M Kiemas (kanan) saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 bersama Ganjar Pranowo DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 20 Mei 2023. Konsolidasi tersebut untuk mendukung pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ganjar Cerita Pernah Dianggap Underdog, Namun Menang Pilgub Jateng

Ganjar bernostalgia, ia kerap dimarahi Taufiq saat bertemu. Sehingga, banyak yang menyarankan Ganjar untuk menolak jika dipanggil Taufiq.


Puan Maharani dan Cak Imin Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas

25 September 2022

Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani bersama Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berziarah ke Makam Almarhum Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, 25 September 2022. Tempo/Fajar Pebrianto
Puan Maharani dan Cak Imin Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas

Puan Maharani didampingi sejumlah politikus PDIP, seperti Bambang Wuryanto, Utut Adianto, hingga Trimedya Panjaitan.


Dua Hari Istimewa Bagi Puan Maharani Sebagai Ibu: Hadir di Wisuda Anak

30 Juli 2022

Puqn Maharani dan putrinya, Pinka Hapsari saat hendak menghadiri wisuda. Foto: Instagram Puan Maharani.
Dua Hari Istimewa Bagi Puan Maharani Sebagai Ibu: Hadir di Wisuda Anak

Puan Maharani mengunggah video saat kedua anaknya menyelesaikan kuliah di SOAS University of London.


Alasan Bangun Masjid At-Taufiq, Megawati: PDIP Kan Sering Dianggap Kurang Islami

8 Juni 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri acara peresmian Masjid At-Taufiq di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu, 8 Juni 2022. Dok. PDID
Alasan Bangun Masjid At-Taufiq, Megawati: PDIP Kan Sering Dianggap Kurang Islami

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengisahkan latar belakang pembangunan Masjid At Taufiq di Lenteng Agung.


Puan Maharani Minta Kader PDIP Solid dan Satu Barisan

7 Juni 2021

etua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan arahan kepada tiga pilar partai banteng di Manado, Sulawesi Utara, Senin, 7 Juni 2021. Istimewa.
Puan Maharani Minta Kader PDIP Solid dan Satu Barisan

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta seluruh kader partainya untuk terus solid berjuang dalam satu barisan. Hal ini disampaikan Puan saat memberikan arahan kepada tiga pilar PDI Perjuangan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin, 7 Juni 2021.


Megawati dan Puan Tak Hadiri Peringatan Hari Lahir Taufiq Kiemas

31 Desember 2019

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ibu Negara  Iriana Joko Widodo (kedua kanan) dan mantan presiden Megawati Soekarnoputri (kiri) mengikuti perayaan Natal Nasional 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Perayaan Natal Nasional 2019 yang diikuti sedikitnya 11 ribu umat Kristiani dari berbagai daerah di Indonesia tersebut mengambil tema Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang. ANTARA
Megawati dan Puan Tak Hadiri Peringatan Hari Lahir Taufiq Kiemas

Tanpa Megawati dan Puan, peringatan hari lahir Taufiq Kiemas dirayakan oleh tokoh-tokoh PDIP.


Mengenang Taufiq Kiemas dan Kiprahnya di Politik Indonesia

8 Juni 2019

Mantan ketua MPR RI Taufiq Kiemas meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Singapura pada 8 Juni 2013. Taufik yang lahir di Jakarta, 31 Desember 1942, sebelumnya menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura. TEMPO/Seto Wardhana
Mengenang Taufiq Kiemas dan Kiprahnya di Politik Indonesia

Hari ini tepat enam tahun wafatnya Taufiq Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri.