TEMPO Interaktif, Manado - Aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Senin, 29 Agustus hingga pukul 11.30 WITA masih tinggi. Tercatat sebanyak 10 kali terjadi gempa vulkanik dalam dan gempa tremor yang setiap menit terjadi dengan kekuatan kegempaan 1 hingga 10 amplitudo.
Dikatakan Farid Ruskanda Bina, Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon, tingginya aktivitas Gunung Lkon ini juga ditunjukan dengan adanya letusan pada pukul 11.00 WITA, di sana letusan tersebut mengeluarkan material dengan ketinggian semburan mencapai 250 meter ke udara. “Aktivitas Gunung Lokon masih kategori tinggi,” ujar Farid.
Farid mengatakan, hembusan awan panas dan material debu vulkanik setiap jam terus terjadi semenjak pagi tadi. Walaupun diakui tidak terlalu besar, namun hembusan ini cukup menunjukan jika aktivitas dari Gunung Lokon tetap masih tinggi.
Oleh karena itu, kata dia, saat ini status Gunung Lokon tetap berada pada level 3 atau siaga dengan jarak aman aktivitas berada di atas 2,5 kilometer dari bibir kawah Tompaluan. “Masyarakat sudah kami instruksikan untuk tidak banyak melakukan aktivitas di kaki gunung, kita berjaga-jaga agar tidak ada permasalahan nantinya,” tegas Farid.
Gunung Lokon pada tanggal 14 dan 17 Juli 2011 meletus. Akibatnya, sekitar 5000-an orang di 3 kelurahan masing-masing Kelurahan Kakaskasen 1, Kelurahan Kinilow dan Kinilow 1 harus diungsikan hingga 1 bulan lamanya. Bahkan pada Minggu 28 Agustus 2011, Gunung Lokon kembali beraktivitas dengan 2 kali letusan, di mana pada letusan pertama sempat mengeluarkan lava pijar hingga membakar hutan di radius 1 kilometer sekitar Gunung Lokon.
ISA ANSHAR JUSUF