TEMPO Interaktif, Manado - Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, mengalami dua kali letusan, Ahad, 28 Agustus 2011, yakni pukul 07.52 dan 08.35 WITA.
Pada letusan pertama Gunung Lokon sempat mengeluarkan lava pijar dengan jarak erupsi hingga 1 kilometer. Adapun debu vulkanik menyembur hingga ketinggian 2.500 meter dari kawah Tompaluan.
Saat letusan pagi tadi terdengar bunyi dentuman yang sangat keras. Bahkan gedung pos pemantau Gunung Lokon yang berada 5 kilometer dari kawah Tompaluan sempat bergetar akibat getaran keras dari gunung tersebut.
Kepala Pos Pemantau Gunung Berapi Farid Ruskanda Binda mengatakan letusan ini merupakan lanjutan aktivitas dari Gunung Lokon. Sebelumnya terjadi peningkatan aktivitas pada malam hari. Farid menjelaskan peningkatan terjadi sejak pukul 00-06.00 WITA, terekam 37 kali gempa vulkanik dalam (VA) dengan amplitudo 13 hingga 43 milimeter. Adapun lama gempa 3,5 hingga 10 detik dan 32 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 5-14 mm.
Meski kembali terjadi letusan, status Gunung Lokon belum ditetapkan siaga atau level 3. Farid mengatakan warga tidak perlu panik, tapi tetap waspada. “Untuk radius aman masih di atas 2,5 kilometer,” ujar Farid.
Sementara itu, sejumlah pengendara di jalur Tinoor yang menghubungkan Kota Manado dan Kabupaten Minahasa mengeluhkan adanya gangguan debu vulkanik. Walaupun, tidak terlalu banyak karena saat ini hujan turun. "Memang sedikit perih mata, tapi tetap bisa berkendara,” ujar Tommy Pinontoan, salah seorang pengemudi motor.
ISA ANSHAR JUSUF