TEMPO Interaktif, Kediri - Sedikitnya 31 pelajar jatuh pingsan saat mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan. Mereka tak kuat menahan terik matahari saat tengah berpuasa.
Upacara peringatan Hari Kemerdekaan yang dilaksanakan di Lapangan Brawijaya, Kediri, pagi tadi diwarnai hiruk-pikuk petugas kesehatan. Kepanikan ini terjadi ketika satu per satu peserta upacara di barisan pelajar jatuh pingsan. "Kami sempat kewalahan," kata Kaspan, petugas kesehatan dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, Rabu, 17 Agustus 2011.
Mereka berjatuhan saat upacara baru dimulai. Begitu pembina upacara, Wali Kota Kediri Samsul Ashar, memasuki lapangan, satu per satu peserta dari barisan pelajar jatuh pingsan. Tak pelak, situasi ini membuat tim kesehatan dari tiga rumah sakit kalang kabut. Mereka berasal dari Rumah Sakit Gambiran, Bhayangkara, dan DKT.
Para pelajar itu segera dilarikan ke tenda perawatan yang disiagakan di pinggir lapangan. Dua tenda berukuran besar tampak dipenuhi korban pingsan yang mencapai 31 orang.
Menurut Kaspan, kondisi korban rata-rata mengalami penurunan kesadaran. Salah satu peserta upacara bahkan harus dilarikan ke rumah sakit setelah tekanan darahnya terus menurun. "Kami beri pertolongan oksigen dulu," katanya.
Sejumlah peserta upacara mengaku lemas setelah dipanggang terik matahari dalam keadaan berpuasa. Mereka tak berani menolak instruksi sekolah saat diminta mengikuti upacara pagi tadi. "Saya sudah pusing saat mulai upacara," kata Hendra, salah satu pelajar.
HARI TRI WASONO